ilustrasi pasangan (pexels.com/Konstantin Mishchenko)
Anggapan bahwa segala sesuatu dalam hubungan harus dibagi secara adil dan merata 50/50 juga bisa menjadi stereotip yang merusak. Sebenarnya, hubungan yang sehat justru adalah yang bisa beradaptasi dengan perubahan dan kebutuhan masing-masing pihak.
Menurut Basulto, hubungan itu seperti resep masakan, dan tidak semua resep sama. "Pemikiran bahwa sebuah hubungan kemitraan harus 50/50 bisa membuat pasangan memiliki harapan yang tidak realistis tentang apa yang dapat diberikan pasangan dalam hubungan," ujar Basulto.
Misalnya, jika pasangan kamu sedang menghadapi tantangan seperti masalah kesehatan atau stres, penting untuk mau beradaptasi dengan apa yang bisa mereka berikan saat itu. Lebih dari sekadar membagi beban secara merata, yang terpenting adalah komunikasi, bekerja sama sebagai tim, dan saling memenuhi kebutuhan satu sama lain dengan cara yang memuaskan kedua belah pihak.
Menyadari stereotip-stereotip ini adalah langkah penting untuk membangun hubungan yang lebih sehat dan bahagia. Jangan biarkan pandangan umum yang salah kaprah ini memengaruhi cara kamu melihat dan menjalani hubungan. Setiap hubungan adalah unik, dan yang terpenting adalah bagaimana kamu dan pasangan saling mendukung dan berkembang bersama.
Sumber :
https://www.verywellmind.com/problematic-relationship-stereotypes-7564936