Apa yang membuat sebuah pertemanan menjadi langgeng? Komunikasi yang intens? Jadwal bertemu minimal seminggu sekali? Percakapan yang bisa berlangsung selama berjam-jam?
Akhir-akhir ini, kita semakin sering mendengar istilah low-maintenance friendship untuk menggambarkan pertemanan yang berkebalikan dari deskripsi di atas. Tipe pertemanan ini dianggap tidak membutuhkan effort besar untuk dijaga; tidak perlu sering bertemu dan berkomunikasi seperlunya atau sesuai mood saja. Walaupun terdengar mudah dijalani, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar pertemanan low-maintenance ini bisa bertahan. Apa saja syaratnya? Yuk, simak di bawah ini!