"Selamat pagi. Selamat menjalankan aktifitas. Aku sayang kamu."
Ruangan kamarmu yang sedikit terkena sinar matahari entah kenapa terasa sesak. Kamu mulai mengusap mata yang sepertinya sudah mulai sembab. Hari sudah pagi, tapi kamu bahkan tidak ingat apakah semalam tertidur atau hanya dihabiskan untuk menangis.
Meskipun begitu, kamu masih berharap semua yang terjadi adalah mimpi. Mulailah kamu meraba dimanakah keberadaan handphonemu, meskipun sayang layarnya gelap. Kamu mendapati tidak ada apapun disana. Tidak ada pesan. Apalagi ucapan selamat pagi.
Kamupun mulai mengamati sekeliling. Masih bersikeras kalau kamu telah menjalani hari yang indah dan selamanya akan tetap seperti itu. Dan kamu mengangguk lemah, meyakinkan diri kalau semuanya baik-baik saja. Buktinya boneka kecil yang kamu dapat darinya masih tersimpan rapi di lemari kamarmu. Tersenyum dan menatapmu lembut.
Kamu mengeraskan bunyi dering handphone supaya tak ada satupun telpon atau pesan darinya yang terlewat atau tidak terbaca secepatnya.
Kemudian kamupun sadar kalau air matamu menetes lagi.