Ilustrasi commitment issues(Pexel.com/Rahib Hamidov)
Kamu mungkin merasa sulit untuk benar-benar terbuka kepada pasanganmu. Setiap kali hubungan mulai terasa lebih mendalam, kamu cenderung menarik diri atau membuat jarak emosional. Hal ini sering kali terjadi karena rasa takut terluka atau trauma dari pengalaman sebelumnya.
Namun, hubungan yang bermakna hanya bisa dibangun dengan keterbukaan dan kepercayaan. Mungkin sulit pada awalnya, tetapi membiarkan dirimu rentan di depan orang yang kamu percaya adalah langkah penting untuk melangkah maju.
Masalah komitmen tidak muncul begitu saja; ia sering berakar dari pengalaman atau ketakutan terdalam yang mungkin belum kamu sadari. Tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena setiap orang memiliki perjalanan emosionalnya masing-masing. Yang terpenting adalah kamu mulai menyadari tanda-tanda ini dan berusaha untuk berubah. Komitmen bukanlah soal kehilangan kebebasan, melainkan menemukan seseorang yang membuat perjalanan hidupmu terasa lebih bermakna. Teruslah belajar memahami diri sendiri, karena dari sanalah semua hubungan baik bermula.