Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sedang browsing (unsplash.com/vheath)

Di zaman serba canggih, semua kegiatan rasanya bisa dilakukan melalui media daring atau online. Tak hanya kegiatan sehari-hari, bahkan sampai perihal mencari jodoh pun bisa dilakukan secara online. Ada banyak situs pencarian jodoh yang bisa kamu gunakan.

Namun, faktanya setiap orang bisa mengakses situs tersebut dengan berbagai tujuan. Termasuk di antara mencari keuntungan pribadi atau biasa disebut dengan scammer. Para scammer menggunakan banyak trik agar kamu jatuh ke dalam perangkapnya.

Jadi, harus berhati-hati dan lihat tandanya kalau orang tersebut berpotensi menjadi scammer. Yuk, kenali lima tandanya berikut ini agar kamu tidak tertipu.

1. Meminta kontak pribadi terlalu cepat, tapi menolak video call

ilustrasi video call (unsplash.com/bencollins)

Scammer akan melihatmu sebagai sosok yang potensial untuk dibohongi. Sehingga sebisa mungkin dia akan meminta kontak pribadimu secepatnya. Dengan kalimatnya yang sangat manipulatif, kamu pun akan memberikan kontakmu tanpa menaruh rasa curiga.

Namun, patut diwaspadai jika kemudian hari dirinya menolak untuk melakukan panggilan suara atau video. Mereka akan cenderung menghindari hal tersebut untuk menyembunyikan kedok.

2. Cenderung rupawan, sangat sopan, dan bisa dipercaya

ilustrasi memegang bunga (unsplash.com/shamimnakhaei)

Melalui visual banyak orang terpedaya, terlebih mendapatkan pasangan yang rupawan, mapan, dan bahkan berasal dari luar negeri. Dirinya akan berbagi foto denganmu yang memperlihatkan bahwa dia merupakan sosok yang sangat diidamkan dan sesuai dengan "standar" yang berlaku di masyarakat.

Tutur katanya pun sopan tak pernah meminta hal-hal yang negatif, di mana biasanya banyak ditemukan pada kasus online dating. Semua hal yang dikatakannya cenderung manis, sampai pada akhirnya kamu percaya sepenuhnya terhadap dirinya.

3.Menyatakan perasaan dan akan berkunjung untuk menikahimu

ilustrasi pasangan menikah (unsplash.com/yeti)

Siapa yang tidak senang jika pasangan idaman tersebut menyatakan perasaannya padamu? Tentu kamu akan semakin berada di atas awan, merasa bahwa dialah sang pujaan hati yang telah lama kamu cari. Dia bahkan ingin mengunjungimu untuk melamar dan menikahimu dengan segera.

Eits, tapi tunggu dulu. Ternyata, banyak dari scammer yang menggunakan cara tersebut untuk mengelabuhi korbannya. Hal ini dimaksudkan agar si korban semakin percaya dan mengikuti semua arahannya.

4.Membuat berbagai jenis skenario dan meminta bantuanmu

ilustrasi saling melepas tangan (unsplash.com/heftiba)

Saat kemudian dirinya telah mendapatkan semua kepercayaanmu, maka skenario lain pun akan dimulai. Dirinya akan membuat cerita mengenai banyak hal. Misalnya, ibu atau keluarganya sedang sakit keras dan membutuhkan biaya, atau dia sedang berada di luar negeri dan kehabisan uang.

Mungkin juga ia baru saja kecopetan serta butuh uang untuk membeli tiket dan sebagainya. Sangat banyak cerita yang bisa dikarang demi meyakinkanmu untuk mentransfer sejumlah uang padanya. Dia berjanji akan segera menggantinya dan membuatmu sangat percaya, padahal itu adalah sebuah hal yang sangat mustahil.

5. Meminta uang melalui sejumlah platform global wire transfer

ilustrasi penyedia jasa layanan transfer uang antar negara (unsplash.com/alistairmacrobert)

Kebanyakan para scammer akan memintamu mengirimkan uang melalui beberapa platform global wire transfer. Dengan begitu, kamu hanya perlu menyetorkan sejumlah uang ke agen dan mengirimnya ke negara atau tempat lain dengan mudah. Hal ini sangat efisien karena ada banyak sekali agen yang menyediakan jasa kirim uang ini di berbagai tempat dan uang pun bisa cepat sampai.

Lima tanda di atas bisa jadi indikasi kalau kamu sebenarnya sedang dimanipulasi oleh seorang scammer. Jadi, harus lebih waspada dan hati-hati agar kamu tidak mengalami kerugian, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team