5 Tanda Kamu Terlalu Pemilih soal Pasangan, Jangan Sampai Berlebihan!

26 Mar 2023, 16:11 WIB

ilustrasi pasangan berpelukan (unsplash.com/@candice_picard)

Setiap orang memiliki keinginan dan harapan tersendiri mengenai pasangan. Sebetulnya hal ini menjadi sesuatu yang sangat wajar, sebab semua orang tentu berhak dalam menentukan pasangannya sendiri. Namun, kerap kali hal ini dilalui dengan cara yang berlebihan.

Salah satunya dengan bersikap terlalu pemilih sehingga kemudian terkesan arogan. Selektif memang penting dan sangat diperlukan. Namun jika sampai berlebihan maka akan sulit menemukan yang tepat. Biasanya tipikal orang yang terlalu pemilih dapat terlihat dari beberapa ciri berikut ini.

1. Menetapkan standar yang tak realistis

ilustrasi orang sedang berpikir (Unsplash/Jake Young)

Rasanya semua orang pasti memiliki standar ideal tersendiri mengenai pasangannya masing-masing. Standar ini biasanya berkaitan dengan karakter ataupun ciri fisik yang dimiliki oleh pasangan.

Sayangnya kamu akan dicap sebagai seseorang yang terlalu pemilih apabila standar idealnya tak masuk akal. Sebaiknya pertimbangkanlah dengan matang pada saat akan menentukan standar ideal, sebab jangan sampai justru menyulitkanmu sendiri. Bagaimana pun, tak ada seseorang yang sempurna di dunia ini.

2. Mudah menolak seseorang tanpa mencoba mengenalnya lebih jauh

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/@keira-burton)

Penolakan dalam kencan sebetulnya merupakan hal yang sangat wajar. Sama halnya apabila kamu memperoleh tawaran kencan ataupun didekati dengan seseorang. Idealnya mungkin kamu dapat mencoba mengenalnya terlebih dahulu sebelum menentukan untuk menolak atau menerimanya.

Sayangnya jika kamu terlalu pemilih, maka kamu akan langsung menolaknya tanpa mencoba terlebih dahulu. Biasanya hal ini disebabkan karena pasangan memiliki beberapa karakter, termasuk penampilan fisik yang tak sesuai dengan standarmu. Padahal hubungan percintaan tak mesti mengenai fisik semata.

3. Jarang memperoleh undangan kencan kedua

ilustrasi pasangan (unsplash.com/@jasongoodman_youxventures)

Melakukan kencan mungkin menjadi hal yang sangat wajar bagi beberapa orang. Biasanya apabila dirasa cocok, maka akan berlanjut pada kencan kedua dan selanjutnya. Hal ini mungkin akan sulit diperoleh apabila kamu termasuk sosok yang terlalu pemilih.

Belum tentu kamu akan memperoleh undangan kencan kedua karena sikap atau karaktermu yang terlalu tinggi. Bisa juga hal ini disebabkan karena kamu sudah menolaknya terlebih dahulu sehingga kencan pun jadi tak dapat dilanjutkan lagi.

4. Hubungan tak pernah bertahan lama

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/@timur-weber)

Setiap orang mungkin memiliki kisahnya tersendiri dalam menjalani hubungan percintaan. Ada yang mungkin menjalaninya cukup lama dalam hitungan tahun, bahkan ada pula yang cenderung singkat dan hanya seumur jagung.

Biasanya bila kamu merupakan tipikal yang pemilih, maka kamu tak akan dapat menjalani hubungan dalam rentang waktu lama. Kamu akan cenderung susah mempertahankan hubungan tersebut sehingga tak dapat menjalin hubungan yang serius ke depannya.

5. Over perfeksionis

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/@samsunguk)

Memiliki karakter perfeksionis sebetulnya boleh-boleh saja, namun kamu harus memperhatikan konteksnya. Bersikap perfeksionis dalam urusan percintaan bisa mendatangkan masalah untuk dirimu sendiri.

Salah satu masalahnya adalah sulit untuk menemukan pasangan yang cocok denganmu. Bahkan kamu juga bisa menjadi tipikal pasangan yang gemar mengontrol demi mencapai ekspektasimu. Tentunya ini menjadi karakter yang harus kamu buang jauh-jauh bila ingin menjalin hubungan ke arah yang serius.

Selektif dalam memilih pasangan memang merupakan pilihan tepat. Namun, terlalu pemilih juga dapat menyebabkan masalah dalam urusan percintaanmu. Terpenting cobalah belajar membuka hatimu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.