ilustrasi berkencan (pexels.com/Tài Đặng)
Kencan pertama tentu saja menegangkan. Bahkan perasaan gugup ini bisa bertahan sampai kencan-kencan berikutnya. Namun yang pasti, perlahan-lahan rasa tegang itu berkurang. Perbedaannya sudah terasa sejak kalian bertemu sampai pertengahan acara kencan.
Baik kamu dan dia kian merasa nyaman satu sama lain. Kencan telah berhasil mendekatkan kalian. Pengenalan di antara kalian tentu gak bisa dilakukan dalam sekejap. Akan tetapi setiap habis berkencan, kamu membatin, "Oh, ternyata sifatnya ..."
Kencan yang sukses memang mesti ada hasil yang nyata. Bukan sekadar pertemuan demi pertemuan yang kosong. Kalian bisa saja berkencan berkali-kali tanpa merasa nyambung saat mengobrol apalagi saling mengenal karakter masing-masing.
Kencan biasanya menjadi lampu kuning untuk hubungan kalian. Bahkan jika kalian naik status dari sekadar gebetan menjadi pacaran, hubungan tak akan berjalan dengan memuaskan. Sebaliknya jika kencan berjalan sukses, kedekatan emosi bahkan kuat terjalin. Bisa-bisa tanpa fase pacaran pun kalian mantap buat menikah.