5 Tanda Sebenarnya Kamu Sedang Menjalani 'Rebound Relationship'

11 Feb 2020, 09:20 WIB

pexels.com/pixabay

Pernahkah kamu mendengar istilah rebound relationship alias hubungan yang dibangun berdasarkan 'balas dendam'?

Well, singkatnya rebound relationship terjadi ketika seseorang baru saja putus dari sebuah hubungan dan tak ingin merana atau merasakan kesedihan terlalu lama sehingga ia memilih untuk menjalin hubungan dengan orang yang baru dikenalnya.

Saat beberapa rebound relationship bisa berjalan dengan sukses, tak sedikit pula yang harus gagal dan malah akan menimbulkan sakit hati dua kali lipat karena sebenarnya ada perasaan yang belum usah dari hubungan sebelumnya. Duh, bikin makin sedih kan?

Nah, yuk coba cek apakah kamu sebenarnya saat ini sedang menjalani rebound relationship atau tidak.

1. Kamu sebenarnya gak terlalu suka dengan pasanganmu yang baru

pexels.com/Vera Arsic

Jika dilihat lebih dalam, sebenarnya kamu gak terlalu suka dengan pasanganmu yang baru. Kamu cuman butuh dia untuk menemanimu karena kamu gak suka kesepian. Sementara untuk dibawa ke jenjang yang lebih serius, hati kecil dan pikiranmu menolaknya.

2. Kamu hanya butuh perhatiannya

pexels/Jonathan Borba

Karena kesedihan setelah putus itu menyakitkan, kamu butuh orang untuk membuatmu bahagia dan kuat dengan perhatian yang dicurahkan. Dan kamu mendapatkannya dari pasanganmu yang baru. Alhasil, kadang kamu hanya menghubunginya saat merasa sedih di malam hari. Namun, saat kamu bareng teman-temanmu, kamu lupa akan keberadaannya.

3. Kamu 'memamerkannya' pada mantanmu

pexels/Luis Quintero

Salah satu tanda paling jelas bahwa kamu menjalani rebound relationship adalah kamu berupaya untuk memamerkan pasanganmu yang baru pada mantan, baik saat bertemu di kehidupan nyata maupun media sosial. Kamu ingin menunjukkan bahwa kamu bahagia dan baik-baik saja setelah putus dari mantanmu itu.

Kabar buruknya, jika hal ini dilakukan terus-menerus, maka kamu akan mengalami tumpukan beban emosional yang bisa menyebabkan masalah di kemudian hari.

4. Kamu masih memikirkan mantan walaupun sudah punya hubungan baru

unsplash.com/Matthew Fassnacht

Meski saat ini kamu sudah memiliki pasangan yang baru, kamu masih sering memikirkan pasangan dan bahkan merindukannya. Orang lain mungkin tidak akan tahu atau merasakannya, namun kamu sendirilah yang menanggung semua itu. Lambat laun, hal ini bisa mengganggu hubunganmu yang baru.

5. Kamu jarang melibatkan pasangan barumu dalam kehidupan pribadi

unsplash.com/Alex Holyoake

Kadang jika seseorang benar-benar serius menjalani sebuah hubungan, ia suka melibatkan pasangan dalam hal pribadi seperti meminta pendapat pasangan jika sedang bingung atau sesederhana memperkenalkan pasangan pada sahabat.

Namun jika kamu tidak minat melakukan hal tersebut pada pasangan yang baru, bisa jadi kamu sedang menjalani rebound relationship. Kamu masih memandang hubungan sebagai "kamu" dan "aku", bukan sebagai "kita".

Jika dipikirkan mendalam, rebound relationship bisa bikin makin runyam di hati dan pikiran. Dan akan makin rumit, jika pasangan yang baru menyukaimu sepenuh hati namun kamu masih setengah-setengah.

Daripada menjalani rebound relationship, mending bersihkan diri dari hubungan lama terlebih dahulu sebelum menerima kedatangan orang baru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.