Terpaut usia jauh dengan pasangan kadang menimbulkan berbagai macam tantangan. Pasangan yang seusia saja punya banyak perbedaan. Apalagi, pasangan beda usia, pasti lebih banyak lagi perbedaan yang harus dihadapi.
Kira-kira apa saja tantangan yang kerap dihadapi pasangan beda usia? Simak di bawah ini. Mungkin kamu dan pasangan juga pernah mengalaminya.
Tumbuh besar pada waktu yang berbeda akan membuat pasangan beda usia memiliki banyak perbedaan dalam hal berkomunikasi. Mungkin dari segi cara berkomunikasi atau topik-topik yang dibahas. Pasti akan ada beberapa perbedaan yang bisa memicu miskomunikasi.
Untuk itu perbedaan yang ada perlu dibicarakan baik-baik. Kalau ada penyampaian yang kurang jelas maupun pendapat yang tidak sama, bisa dibicarakan kembali dengan pasangan. Alhasil, komunikasi kalian pun benar-benar tersampaikan sesuai harapan.
Pasangan beda usia berasal dari generasi yang tak sama. Tak heran, hal ini membuat pengalaman hidup yang dimiliki juga berbeda, termasuk dalam hal menghibur diri.
Tidak memiliki minat yang sama dalam menikmati hidup tentu menjadi tantangan yang dapat membuat jarak dengan pasangan. Sebab, bisa saja pasangan merasa sendirian dan tidak didukung dengan kesukaannya. Hal ini pula yang membuat pasangan lekas bosan dengan kehidupan dan hubungan yang dijalaninya.
Dalam hidup selalu ada masalah. Masalahlah yang membuat kita tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang lebih baik. Masalah pada diri sendiri mungkin bisa dengan mudah diatasi, tapi bagaimana kalau masalahnya datang pada hubunganmu dengan pasangan?
Pasangan beda usia datang dari latar belakang perjalanan hidup yang berbeda. Maka dari itu, bisa memiliki cara yang berbeda pula dalam menyikapi permasalahan di hubungannya. Ada yang bisa menyikapinya dengan dewasa dan ada yang masih kekanak-kanakan.
Masalah terkait kesehatan bisa menghantui pasangan beda usia. Apalagi pasangan yang beda usia jauh memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Tentu menjadi tantangan yang sedikit banyaknya akan mempengaruhi hubungan.
Beberapa masalah kesehatan bukan hanya terkait penyakit fisik biasa, tapi juga bisa terkait urusan seksual. Misalnya, penurunan hasrat seksual seiring pertambahan usia.
Hubungan beda usia mungkin akan menjadi bahan omongan oleh orang lain. Cibiran bisa datang dari tetangga, teman atau bahkan orangtua. Ya, orangtua bisa saja tidak merestui hubungan beda usia untuk anaknya.
Namun, julidan dan nyinyiran orang lain hanyalah pendapat mereka sendiri. Kamu yang menjalani hubunganmu dan kamu yang tahu apa yang sebenarnya. Kalau kamu yakin dengan hubunganmu, lantas mengapa harus memusingkan pendapat orang lain?
Menjalani hubungan beda usia memang bukan hal yang mudah. Kamu mungkin akan mengalami banyak ujian yang dapat menggoyahkan perjalanan cintamu dengan pasangan. Kalau kamu sendiri pernah menghadapi tantangan yang mana dari kelima hal di atas?