Ilustrasi orang sedang berseteru (freepik.com/freepik)
Daripada langsung berbicara saat emosi masih memuncak, mereka lebih memilih untuk mengambil jarak sementara. Ini bukan berarti mereka tidak peduli, justru sebaliknya, mereka ingin memastikan bahwa ketika mereka akhirnya berbicara, itu dilakukan dengan kepala dingin dan hati yang tenang. Menghindari konflik saat emosi sedang tinggi adalah strategi yang sering dipilih untuk menghindari kata-kata atau tindakan yang nantinya bisa disesali.
Tentu saja, mengambil jarak ini bukan berarti mengabaikan masalah. Setelah kekesalan mereda, orang dengan tipe ini biasanya akan kembali dan siap membicarakan apa yang terjadi dengan lebih rasional. Dalam momen-momen ini, mereka seringkali lebih mampu mendengarkan dan memahami sudut pandang pasangan mereka, karena mereka telah memberi diri mereka waktu untuk berpikir jernih.
Mengetahui tipe-tipe orang saat kesal dengan pasangan dapat membantu kita lebih memahami dinamika dalam hubungan dan menemukan cara-cara efektif untuk menghadapinya. Setiap individu memiliki cara berbeda dalam mengekspresikan ketidakpuasan, dan dengan memahami pola-pola ini, kita bisa lebih bijak dalam merespons dan memperbaiki situasi.
Jadi, jika kamu menghadapi situasi serupa, ingatlah bahwa pemahaman dan komunikasi adalah kunci untuk mengatasi konflik dengan bijak dan membangun hubungan yang lebih kuat. Semoga wawasan ini membantu kamu untuk lebih menyelami dan menyempurnakan hubunganmu, menjadikannya lebih harmonis dan penuh pengertian.