Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (pexels.com/Tan Danh)

Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam mengekspresikan rasa sayang kepada pasangan mereka. Selain itu, mereka juga akan merasa paling dicintai ketika pasangan melakukan hal-hal tertentu. Oleh Gary Chapman, seorang penulis sekaligus konselor pernikahan asal Amerika Serikat, ini dijelaskan dengan istilah love language atau bahasa cinta.

Sebagai contoh, kamu paling sering menunjukkan kasih sayang dengan menghabiskan waktu berkualitas dengan pasangan dan merasa sangat dicintai ketika si dia meluangkan waktunya untuk bisa bersamamu. Bisa dibilang, kamu memiliki love language quality time.

Hal ini tentu tak menjadi masalah jika kamu dan pasangan punya cara yang sama dalam mengekspresikan rasa sayang. Namun pertanyaannya, bagaimana jika ada ketidakcocokan soal ini? Tenang saja, hal ini bukan akhir dari hubungan, kok. Sederet tips berikut bisa bantu hubungan tetap harmonis meski berbeda love language. Simak yuk!

1. Komunikasi secara terbuka

ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/SHVETS production)

Komunikasi terbuka menjadi salah satu kunci utama dalam menjaga hubungan harmonis. Kalau kamu dan si dia memiliki love language yang berbeda, penting untuk saling mengerti bagaimana cara masing-masing ingin diperlakukan.

Cobalah duduk bersama dan bicarakan secara jujur mengenai apa yang membuat satu sama lain paling merasa dicintai dan dihargai. Dengan begitu, kalian bisa saling memahami dan bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan emosional masing-masing.

2. Saling berkompromi

Editorial Team

Tonton lebih seru di