Situasi bread crumbing merupakan suatu situasi yang dapat merugikan para korban yang berada di dalamnya. Pelaku memberikan tanda-tanda seakan dirinya tertarik secara emosional pada korban, memberikan banyak perhatian dan kata-kata romantis, namun tidak bersedia membangun sebuah komitmen. Semua tindakan tersebut semata-mata dilakukan untuk membuat korban tetap berada di sisinya.
Akhirnya, mereka yang terjebak dalam situasi bread crumbing mengalami kebingungan dan banyak emosi negatif. Tak jarang, mereka juga mempertanyakan kemampuan dan harga dirinya sendiri. Namun, saat pelaku kembali datang dengan perilaku romantisnya, korban lagi-lagi luluh dan tetap bertahan di situasi tersebut. Nah, biar gak berlarut-larut, yuk lakukan beberapa langkah di bawah ini agar tidak terjebak bread crumbing, khususnya dalam konteks hubungan romantis!