ilustrasi pasangan (pexels.com/Trần Long)
Dalam membuat perjanjian pra-nikah, penting untuk selalu berfokus pada kedewasaan dan keadilan. Setiap ketentuan yang disepakati haruslah adil bagi kedua belah pihak, mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan masing-masing. Hindari membuat keputusan berdasarkan emosi semata, dan pertimbangkanlah konsekuensi jangka panjang dari setiap ketentuan yang ditetapkan.
Dengan menjaga fokus pada kedewasaan dan keadilan, kamu dan pasangan dapat membangun dasar yang kokoh untuk pernikahan yang sukses. Ingatlah bahwa tujuan dari perjanjian pra-nikah adalah untuk memperkuat hubungan dan memastikan kesejahteraan bersama, sehingga kebijaksanaan dan keadilan harus menjadi pedoman utama dalam setiap keputusan yang diambil.
Dengan menerapkan lima tips ini, kamu dan pasangan dapat menghadapi proses pembuatan perjanjian pra-nikah dengan bijak dan kebijaksanaan. Komunikasi terbuka, pertimbangan yang matang, dan fleksibilitas adalah kunci untuk mencapai kesepakatan yang adil dan saling menguntungkan. Ingatlah bahwa perjanjian pra-nikah adalah sarana untuk memperkuat hubungan kamu, bukan untuk memisahkan atau membatasi hubungan cinta dan kedekatan. Dengan demikian, berfokuslah pada kesepakatan yang memperkuat kedewasaan, keadilan, dan saling pengertian, sehingga kamu dapat memasuki pernikahan dengan keyakinan dan kedamaian batin.