Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengirim pesan (unsplash.com/Jonas Leupe)

Setiap orang mungkin memiliki cara yang berbeda untuk memulai proses pendekatan dengan gebetan. Biasanya proses pendekatan tersebut paling sering dilakukan melalui chat karena dianggap paling praktis dan bisa dilakukan kapan pun.

Pada beberapa situasi ternyata berkomunikasi melalui chat juga bisa mengalami kehabisan topik yang membuat komunikasi tersebut jadi tidak lancar. Ada beberapa tips berikut ini yang mungkin perlu kamu lakukan untuk mencegah kehabisan topik chat pada saat chat dengan gebetan.

1. Pastikan komunikasi berjalan dua arah

ilustrasi mengirim pesan (unsplash.com/Francisco Venâncio)

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah dengan memastikan bahwa komunikasi tersebut berjalan dua arah. Memastikan hal yang satu ini ternyata sangat penting karena jika komunikasi tersebut ternyata hanya satu arah, maka ini akan menyulitkanmu untuk menemukan topik-topik tersebut.

Lain halnya jika kamu merasa bahwa komunikasi dengan gebetan berjalan dua arah dan hal ini membuat komunikasi tersebut menjadi lebih hidup. Kamu jadi lebih mudah untuk mengupload banyak pertanyaan yang akan membuat hubunganmu dengan gebetan menjadi semakin erat.

2. Jangan terlalu intens setiap harinya

ilustrasi mengirim pesan (unsplash.com/Jonas Leupe)

Memiliki ketertarikan dengan gebetan tentu membuatmu jadi selalu Ingin berkomunikasi dengannya setiap waktu. Namun, kamu perlu ingat bahwa pada saat berkomunikasi melalui chat sebaiknya jangan sampai terlalu intens setiap harinya karena bisa menyebabkan rasa bosan.

Jika memang kamu terbiasa untuk melakukan chat setiap hari, maka bisa dilakukan pada jam-jam tertentu saja, sehingga tidak perlu selama 24 jam penuh. Berkomunikasi secara intens bukan hanya bisa membuatmu kehabisan topik, namun juga akan menimbulkan kejenuhan.

3. Ajukan pertanyaan terbuka

ilustrasi bermain HP (unsplash.com/freestocks)

Cara lain yang mungkin bisa kamu lakukan adalah dengan berusaha mengajukan pertanyaan terbuka kepada gebetan. Pertanyaan terbuka ini sebetulnya cukup efektif apabila kamu ingin mengenal gebetan dengan lebih dekat.

Biasanya melalui pertanyaan terbuka, maka gebetan bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan berbagai hal yang ada di pikirannya. Inilah yang membuat proses komunikasi tersebut tidak berjalan lancar dan kamu tidak kehabisan topik.

4. Selipkan obrolan humor

ilustrasi bermain HP (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Obrolan yang dilakukan dengan gebetan memang akan cukup bervariasi. Namun, satu hal yang mungkin perlu kamu ingat adalah dengan tetap menyelipkan obrolan-obrolan humor yang tidak terkesan berlebihan atau pun terkesan garing pada saat dilontarkan pada gebetan.

Setidaknya humor yang diselipkan dalam setiap obrolan akan membuat kamu jadi tidak kehabisan topik, serta bisa mencairkan suasana. Inilah yang juga akan membuat gebetan merasa betah ketika berlama-lama mengobrol denganmu.

5. Jangan ragu mendiskusikan isu-isu tertentu

ilustrasi bermain HP (unsplash.com/Daria Nepriakhina 🇺🇦)

Kamu perlu ingat bahwa setiap orang mungkin memiliki preferensi berbeda dalam memulai setiap obrolan. Sama halnya apabila kamu akan mengobrol dengan gebetan, sebab topik-topik yang dibahas juga biasanya akan cenderung berbeda-beda.

Satu hal yang mungkin perlu kamu diskusikan jika memang gebetanmu termasuk orang yang senang berdiskusi adalah dengan membahas isu-isu tertentu terkini. Namun, kamu perlu lebih selektif dalam memilih isu tersebut agar tidak sampai terkesan sensitif dan justru menyebabkan pertengkaran.

Memang sebaiknya kamu perlu benar-benar cermat untuk mencegah agar topik obrolan dengan gebetan tidak sampai habis. Hal ini penting agar nantinya komunikasi tersebut tetap berjalan dengan baik tanpa masalah. Selalu eksplor berbagai topik menarik yang mungkin bisa dibahas dengan gebetan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team