Ilustrasi pasangan (pexels.com/ Flo Maderebner)
Perasaan yang terlalu intens dalam waktu singkat, atau munculnya rasa memiliki yang berlebihan bisa menjadi sinyal bahwa kamu mengalami cinta instan. Ketika kamu merasa harus segera melangkah ke tahap yang lebih dalam dalam hubungan, hal ini bisa jadi didorong oleh keinginan emosional yang sangat kuat, bukan oleh kedalaman perasaan.
Cobalah untuk mengambil jeda sejenak dan berpikir lebih rasional tentang hubungan yang sedang kamu jalani. Jangan terburu-buru mengambil langkah besar dalam hubungan sebelum merasa yakin bahwa kamu benar-benar memahami perasaanmu yang sesungguhnya. Memang, hal ini tidak mudah. Tetapi, dengan mempertimbangkan keempat hal sebelumnya, kamu akan lebih bisa memahami apa tujuan jangka panjangmu dalam hubungan.
Cinta instan seringkali menggoda karena kemunculannya yang tiba-tiba dan kuat, tetapi penting untuk kamu menyadari bahwa hubungan yang sehat dan berkelanjutan membutuhkan lebih dari sekadar perasaan sesaat. Kenali dirimu, berikan waktu untuk kamu dan pasangan bisa saling mengenal, serta fokuslah pada kualitas hubungan yang dijalani. Dengan menghindari jebakan cinta instan, kamu juga bisa terhindar dari akhir yang mengecewakan. Semoga berhasil dalam hubunganmu!