Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Sam Lion)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Sam Lion)

Membangun first impression yang baik itu gampang-gampang sulit. Gampang bagi mereka yang terbiasa berkomunikasi dengan orang baru, sulit bagi mereka yang kaku. Mau membuka topik, tapi takut basa-basi dan nantinya malah awkward sendiri.

Padahal, kesan pertama sangat penting bagi kelanjutan hubungan jangka panjang. Dari kesan pertama positif, bisa terbentuk bibit-bibit bonding antara kamu dengan dia. Tidak mati kutu, ini 5 tips yang harus diingat kala kamu bertemu dengan orang baru:

1.Tunjukkan ketertarikanmu padanya

ilustrasi teman (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tips pertama, jangan malu untuk menunjukkan ketertarikanmu pada orang tersebut. Bila kamu ingin membangun bonding yang kuat, terlebih dulu kamu harus mengenal lawan bicaramu.

Bangun konversasi dengan hati yang tulus. Ada beberapa topik yang bisa digali, seperti kesibukannya, hobinya, musik favoritnya, dan masih banyak lagi. Saat bertanya pun, perhatikan ekspresi dan bahasa tubuh. Buat lawan bicaramu merasa dihargai dan didengar saat berbicara denganmu.

2.Hindari berbicara terlalu banyak tentang diri sendiri

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Liliana Drew)

Tentu kamu juga harus terbuka. Dia saja sudah cerita tentang hidupnya dan kesehariannya, masakah kamu tidak mau ikut membuka diri? Tapi poin yang dimaksud di sini ialah, perhatikan porsinya.

Bila bertemu orang baru, tujuanmu adalah membuat orang tersebut merasa dihargai dan dianggap. Dibanding mengungkit terlalu banyak tentang diri sendiri, ada baiknya kamu bertanya tentang dia.

3.Jangan dengarkan overthinking-mu

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Banyak hal yang menahan kita dari mengenal orang baru. Salah satunya, pikiran-pikiran negatif tentang diri sendiri dan orang lain. Seperti, ‘apa dia akan menyukaiku?’, ‘kalau aku ngomong gini, dia bakal anggap aku aneh gak, ya?’, dan lain-lain.

Padahal, itu belum tentu benar. Mendengar dan percaya pada overthinking-mu hanya akan menahan langkahmu untuk maju. Kamu jadi enggan berkenalan, mundur duluan sebelum mencoba.

4.Saat responnya minim, tidak apa-apa untuk memberi dia space

ilustrasi mengorol (pexels.com/Julia M Cameron)

Tidak semua orang bisa langsung akrab dan klop dalam sekali pertemuan atau konversasi. Bila klien yang kamu dekati punya sifat pemalu, pendiam, atau cuek selangit, tidak apa-apa untuk memberi dia space bila ia masih menutup diri.

Relasi juga, walau harus diusahakan, tetap tidak dapat dipaksa. Perlu kerja sama dan keterlibatan dari dua pihak untuk membangun sebuah ikatan yang kuat. Bukan hanya dari dirimu, tapi juga dari lawan bicara.

5.Jadi diri sendiri

ilustrasi perempuan (pexels.com/SHVETS Production)

Terdengar klise, memang, tapi tips ini tak kalah penting. Menjadi diri sendiri bukan berarti kamu bisa blak-blakan ngomong apa saja yang terlintas dalam pikiranmu. Semua tetap harus difilter ya, guys.

Maksudnya ialah, jangan berpura-pura setuju dengan pendapat yang bertentangan dengan prinsipmu hanya untuk disukai orang. Pembawaan diri pun harus natural dan jangan dibuat-buat. Percaya, deh, bukannya makin dekat, orang akan makin mudah merasa ilfeel.

Sekarang kamu sudah mengerti hal yang harus dilakukan untuk membangun relasi dengan orang baru. Kuncinya ialah, percaya diri dan punya ketertarikan yang tulus pada lawan bicara. Jangan malu lagi, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team