Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bustle.com
bustle.com

Ibarat garam di kuah sayuran, begitulah perumpamaan sebuah hubungan asmara tanpa cek-cok dengan pasangan. Terutama bagi remaja yang masih labil, mereka bisa dengan mudah saling berdebat meributkan masalah yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk dibicarakan. Satu kalimat pendek andalan yang biasanya sering terlontar dari mulut-mulut mungil saat adu mulut dengan pasangannya, tentu saja adalah ‘kamu kayak anak kecil’. Ngaku, kamu juga begitu kan?

Nah, bagi kamu yang mudah sekali mengucapkan kalimat pendek tersebut, segera hentikan dari sekarang ya. Delapan alasan di bawah ini mungkin bisa jadi bahan renungan bagi kamu bahwa jangan terlalu mudah mengumbar kalimat tersebut saat adu mulut dengan pasanganmu.

1.Merasa harga diri direndahkan oleh pasangan

mardiaheyyy.com

Terutama para pria, mereka akan merasa harga dirinya telah diinjak-injak oleh pasangan saat disebut sebagai pribadi yang masih kekanak-kanakan. Meski belum tentu kalimat tersebut benar, biasanya para pria akan menganggapnya sebagai sebuah penghinaan. Bukan tidak mungkin, hubungan yang sudah lama dirajut pun perlahan namun pasti akan terlepas tanpa meninggalkan jejak.

2.Mereka akan menganggapmu sok segala-galanya

authorlove.com

Alih-alih ingin dianggap lebih dewasa oleh pasangan dan orang lain, kamu malah akan dianggap sebagai pribadi yang arogan dan sok segala-galanya. Merasa benar sendiri, kamu juga biasanya akan menganggap rendah pasanganmu karena bertindak tak sesuai dengan ekspektasimu. Semakin kamu lantang berucap, maka kamu akan semakin dianggap tak memiliki etika.

3.Sedewasa apapun seseorang, ia pasti punya sisi sikap kekanak-kanakan

Instagram.com/showimah

Gengs, jangan sekali-kali menganggap diri kamu merupakan sosok paling dewasa di antara orang-orang terdekatmu. Sedewasa apapun kamu bersikap, sudah tentu kamu memiliki sisi kekanak-kanakan yang tidak kamu sadari. Bahkan, seorang motivator dan presiden pun terkadang memiliki sisi kanak-kanaknya yang tak terbantahkan.

4.Tak ada solusi karena biasanya terjadi 'kalimat ping-pong'

thenewdaily.com.au

Saat ada orang berucap lantang “kamu kayak anak kecil” saat berantem dengan pacarnya, maka kalimat tersebut biasanya akan dijawab dengan kalimat serupa “kamu yang kayak anak kecil”. Satu pihak menyerang dengan satu kalimat andalan, fihak lain membalas dengan kalimat yang sama persis. Ibarat bermain bola ping-pong, ditepuk dari sebelah kiri ke kanan, lalu kembali lagi dari kanan ke kiri, begitu seterusnya tanpa ada solusi yang bisa terselesaikan.

5.Timbulnya rasa malu dan kecewa

hopemead.com

Apalagi ketika sedang berada di tempat ramai, mereka yang mendapat ucapan tersebut bisanya akan merasakan rasa malu berkepanjangan akibat ucapan pasangannya sendiri. Rasa malu tersebut biasanya akan bersinergi dengan rasa kecewa yang bisa membuat hubungan keduanya menjadi renggang. Jadi, sebelum lantang berucap, fikirkan kembali dampak panjang negatifnya di kemudian hari ya?

6.Setiap orang memiliki sisi kedewasaan masing-masing

Instagram.com/dude2harlino

Selain setiap orang memiliki sisi kekanak-kanakannya, mereka juga ternyata memiliki sisi kedewasaannya masing-masing. Orang yang tak bisa bersikap dewasa dalam satu hal, belum tentu tidak bisa bersikap dewasa juga dalam hal yang lain. Jika kamu berucap lantang ‘kamu kayak anak kecil’ saat meributkan satu masalah, bisa jadi pasanganmu yang berkoar sebaliknya dengan masalah yang lain.

Jadi, mulai sekarang tinggalkan kalimat pendek tersebut dan menggantinya dengan kalimat yang lebih positif dan tak merendahkan harga diri dan martabat pasangan ya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team