6 Alasan Mencintai Butuh Kesiapan Mental, Yakin Kamu Bisa?

Jatuh cinta di masa dewasa memang berbeda banget dari saat kamu masih anak-anak. Jika sekadar cinta monyet, perasaanmu pada seseorang masih mudah berubah. Namun, saat kamu jatuh cinta di usia dewasa perasaanmu biasanya sangat mendalam.
Akan tetapi, tentu saja perasaan yang sangat kuat itu tetap harus diimbangi dengan kesiapan mental. Jangan terlalu percaya diri secara mental kamu sudah siap untuk mencintai sebelum menyimak artikel ini sampai selesai.
Ayo, coba ukur diri! Sanggupkah kamu melakukan atau menanggung enam hal di bawah ini saat mencintai seseorang?
1. Bila sudah menyatakan cinta pada seseorang, harus mampu menjaga hati dari cinta yang lain
Pernyataan cintamu mungkin memang akan membuatnya tersanjung. Sekalipun dia belum tentu punya perasaan yang sama denganmu, siapa sih yang gak ingin dicintai? Namun itu hanya berlaku kalau pernyataan cintamu diikuti dengan pembuktian akan kesetiaanmu padanya.
Meski dia masih berstatus sebagai gebetanmu, buktikan bahwa hatimu hanya untuknya. Jangan malah minggu kemarin nembak dia, minggu ini kamu sudah tampak mendekati orang lain yang sepertinya lebih tertarik padamu.
Sekalipun gebetanmu belum memberikan jawaban atas pernyataan cintamu, tunjukkan kalau kamu memang layak untuk menjadi pasangannya. Apalagi bila cintamu sudah diterima. Dia bakal sangat menyesal telah mau menjadi pasanganmu jika kamu sampai berbuat serong.