Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah masalah serius yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, namun sering kali korban menghadapi stigma dan tuduhan yang tidak adil. Dalam banyak kasus, masyarakat cenderung melakukan victim blaming, yaitu menyalahkan korban atas situasi yang mereka alami, alih-alih memahami kompleksitas dan dinamika kekerasan tersebut.
Artikel ini akan membahas 6 alasan mendalam mengapa korban KDRT sulit untuk melepaskan diri dari siklus kekerasan, serta pentingnya memberikan dukungan dan pemahaman yang tepat kepada mereka.
Dengan mengedukasi diri kita tentang tantangan yang dihadapi oleh korban, kita dapat berkontribusi pada perubahan sosial yang lebih positif dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua. Mari kita hentikan victim blaming dan mulai mendengarkan suara korban.