6 Pertanyaan yang Wajib Kamu Jawab "Iya" sebelum Putuskan Menikah

Meski kamu dan pasangan sudah melewati masa perkenalan yang cukup lama, tapi dunia pernikahan tetap saja bakal menyuguhkan "hal-hal baru" dari pasangan. Beruntung kalau kamu dibuat takjub dengan kepribadian pasangan yang ternyata begitu cemerlang.

Sebaliknya, kamu harus siap kalau ternyata ada karakter aslinya yang di luar dugaan, bikin kamu jengkel. Ya, semua jati diri pasangan bakal tersingkap seterang-terangnya dalam rumah tangga. Kamu harus siapkan mental ini dari sekarang.

Dalam kehidupan rumah tangga, kamu wajib menghilangkan kata bosan. Entah itu bosan pada kewajiban, apalagi bosan pada pasangan. Selalu ada cara untuk me‐refresh hubungan dan rutinitas yang monoton. Bosan bukan alasan untuk tidak bertahan.

Tekadkan dengan kuat dari sekarang kalau kamu siap menemani langkahnya bukan untuk satu atau dua tahun, tapi sepanjang hayat. Jangan berani maju ke pernikahan kalau kamu masih ragu menjawab.

Kalau selama pacaran kamu selalu melihat dandanan pasangan yang fresh, modis dan indah, pernikahan bakal menyuguhkan penampilan pasangan yang natural. Sesekali bakal ada masanya si dia kelelahan, berwajah kusut dan rambut berantakan. Ini sangat wajar, sebab kamu membersamainya setiap hari.

Yang perlu kamu siapkan adalah tetap mencintai seperti apapun kondisinya. Gak selalu jelek kok, tentu ia juga bisa terlihat sangat menawan dan seksi dibanding masa perkenalan. Baik jelek atau memesona, dialah pendamping hidupmu seutuhnya.

Setelah menikah, waktumu, tenagamu dan pikiranmu digunakan untuk bersinergi dengan pasangan. Kamu gak bisa lagi mementingkan keinginanmu sendiri dan mengabaikan minat pasangan. Fokus dan perhatianmu harus dibagi sebab ada hak-hak pasangan yang wajib kamu penuhi dalam rumah tangga.

Kamu mungkin punya cita-cita setinggi langit, tapi ingatlah kalau separuh waktumu setelah menikah adalah milik keluarga. Kamu harus siap menyeimbangkan hidup bersama pasangan dan mencapai impian bersama.

Masa singel adalah masa dimana kamu bebas melakukan apapun. Tapi setelah menikah, ada perasaan pasangan yang harus kamu jaga. Kamu gak bisa lagi pergi seenaknya dan melakukan kebiasaan kurang baik. Semua memang baik-baik saja saat kamu masih sendiri, tapi kebiasaan jelekmu mungkin bakal jadi bumerang dalam pernikahan.

Harus ada perubahan sikap yang lebih sesuai dengan kehidupan rumah tangga. Sebaiknya kamu mulai mengubah kebiasaan bebas itu secara bertahap sebelum putuskan menikah. 

Pernikahan yang bakal berlangsung sepanjang hayat, bukan lagi membutuhkan cinta yang hanya berorientasi dunia saja, tapi juga cinta yang berharap surga. Untuk itu, kamu harus mempersiapkan bekal ilmu supaya tahu seperti apa pernikahan yang diridai Tuhan.

Hadirkanlah bentuk cinta yang penuh ajakan dalam kebaikan dan ibadah. Tentu kamu ingin kan bersama pasangan sampai ke negeri akhirat? Apa kamu sudah persiapkan segala ilmu dan kematangan mental sebelum putuskan menikah? 

Itulah keenam pertanyaan yang perlu kamu jawab dengan yakin bahwa kamu sudah siap. Bentuklah pondasi yang kuat sedari awal supaya pernikahanmu tegak berdiri dengan kokoh.