ilustrasi pasangan sedang berbicara (pexels.com/Alex Green)
Pasangan yang sangat bergantung pada satu sama lain untuk kebahagiaan dan dukungan mungkin belum memiliki kemandirian dan rasa kepercayaan diri yang cukup untuk menjalani pernikahan yang sukses. Ketergantungan berlebihan dapat mengakibatkan hubungan yang toksik dan tidak sehat. Pasangan yang belum selesai dengan hidupnya, dan belum bisa bahagia dengan dirinya sendiri, akan sulit untuk membahagiakan pasangannya.
Ketidaksiapan untuk menikah adalah hal yang wajar dan bisa dipahami. Penting bagi setiap individu untuk merenungkan tentang apakah mereka siap secara fisik, emosional, dan mental untuk melangkah ke dalam pernikahan. Mengenali sikap-sikap yang menunjukkan ketidaksiapan adalah langkah pertama menuju kesadaran diri dan perkembangan pribadi.
Bagi pasangan yang memiliki beberapa dari sikap ini, ada peluang untuk berkembang dan memperbaiki diri sebelum memutuskan untuk menikah. Dalam membangun fondasi pernikahan yang kuat dan bahagia, kesiapan mental dan emosional sangatlah penting, dan mengatasi sikap-sikap ini dapat membantu pasangan menuju pernikahan yang sukses dan berkelanjutan.