7 Alasan Jangan Judgemental tentang Pesta Pernikahan Orang Lain

Rencana pernikahan siapa pun seharusnya membuatmu ikut gembira. Dua orang yang saling mencintai akan segera meresmikan hubungannya dan membuka lembaran baru dalam kehidupan mereka. Jika kamu diundang ke pestanya, tugasmu hanya datang dan memberikan doa-doa terbaik buat mereka berdua.
Bukan malah dirimu mengembangkan berbagai pikiran semaunya sendiri setelah melihat konsep pernikahannya. Alih-alih menikmati rangkaian acara dan semata-mata ikut senang atas kebahagiaan kedua mempelai, dirimu justru sibuk menilai dan menghakimi. Kamu mengambil berbagai kesimpulan berdasarkan apa yang terlihat.
Bahkan dirimu membicarakannya dengan tamu undangan yang lain atau masih saja membahasnya selepas hari resepsi berlalu. Isi pembicaraanmu pun kurang menyenangkan karena dipenuhi prasangka terhadap pengantin serta keluarganya. Gak usah bersikap judgemental pada model pesta seperti apa pun karena tujuh alasan berikut.
1. Cuma syukuran sederhana tak berarti ingin menutupi sesuatu
Sebagian masyarakat masih suka mempertanyakan kenapa pernikahan tidak dirayakan dengan pesta besar-besaran? Model syukuran saja di rumah atau sekadar membagikan nasi kotak dan kue ke rumah-rumah tetangga dianggap aneh. Seakan-akan pengantin serta keluarganya sedang menyembunyikan sesuatu yang memalukan.
Dugaan yang umum timbul adalah pengantin perempuan sudah dalam keadaan hamil, pernikahan siri, atau salah satu dari mempelai berstatus pasangan orang. Pemikiran buruk seperti ini tentu dapat menjadi fitnah bagi pasangan pengantin tersebut.
Padahal memang tidak ada keharusan pernikahan dibuat pesta sekian hari sekian malam. Terserah keputusan kedua keluarga saja terpenting perkawinannya sah secara agama dan hukum.