Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan bahagia (unsplash.com/Catalin Pop)
ilustrasi perempuan bahagia (unsplash.com/Catalin Pop)

Ada banyak keuntungan memiliki pasangan, di antaranya bisa mengekspresikan perasaan cinta yang kamu rasa, punya tempat bersandar, hingga bisa jadi partner yang saling memotivasi. Meski banyak keuntungannya, gak berarti semua orang kemudian memilih untuk menjalin hubungan, lho. Ada pula yang betah dengan status sendiri.

Mungkin kamu penasaran kenapa bisa seseorang betah berlama-lama menjadi single. Ada banyak penyebabnya, lho. Berikut akan dijelaskan beberapa di antaranya.

1. Memang gak mau menjalin hubungan

ilustrasi pria tersenyum (pexels.com/Mikhail Nilov)

Gak semua hal perlu ada alasan spesifik untuk memilihnya, tak terkecuali menjalin hubungan asmara. Boleh jadi bukan karena alasan apa pun. Tapi, memang karena gak mau aja punya pasangan, dan sudah merasa nyaman dengan pilihan tersebut.

2. Selalu salah pilih pasangan

ilustrasi pasangan saling berpaling (pexels.com/cottonbro studio)

Status single boleh jadi bukan menjadi pilihanmu. Sebenarnya dalam hati terdalam kamu ingin sekali punya pasangan. Hanya saja, memang belum beruntung. Sejauh ini pasangan yang dipilih selalu saja tipe bermasalah.

Kondisi inilah yang kemudian bikin trauma. Kapok selalu mendapatkan pasangan yang salah, akhirnya kamu capek sendiri dan memilih untuk menjadi single. Setidaknya bebas dari sakit hati.

3. Kurang aktif

ilustrasi tatapan wanita (unsplash.com/Joanna Nix-Walkup)

Ada pula penyebab seseorang belum juga mendapatkan pasangan disebabkan kurang adanya inisiatif. Meyakini bahwa tiap orang sudah ada jodohnya sendiri, akhirnya gak ada usaha apa pun untuk ‘jemput bola’.

Padahal, gak masalah, lho, kalau kamu lebih aktif. Misalnya, gabung dengan komunitas sehingga bisa bertemu teman-teman baru. Siapa tahu, ternyata di situ ketemu jodohmu. Atau bisa pula memanfaatkan aplikasi kencan online yang sudah sangat marak saat ini. Ya, namanya juga usaha.

4. Terjebak masa lalu

ilustrasi pria merenung (unsplash.com/John Fornander)

Alasan lain kenapa seseorang betah menjadi single bisa pula akibat masih terjebak dengan masa lalu. Sebagai contoh, belum bisa move on dengan mantan atau gebetan. Bisa pula disebabkan kondisi broken home yang meninggalkan kesan negatif dalam berumah tangga atau punya pasangan.

5. Sadar diri kalau belum siap

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memang benar jatuh cinta itu berjuta rasanya dan dipenuhi hal yang indah-indah. Akan tetapi, kamu sadar bahwa berada di dalam hubungan asmara gak selamanya penuh dengan pelangi. Banyak pula kawat berduri yang perlu kamu dan pasangan lewati.

Hal ini pula yang bisa bikin seseorang betah sendiri. Bukan gak memiliki pasangan, tapi sadar diri kalau belum siap. Baik kesiapan waktu, emosional, hingga kesiapan finansial.

6. Punya ekspektasi yang terlalu tinggi

ilustrasi pasangan (pexels.com/Sagar Kumar)

Sah-sah saja, lho, punya ekspektasi atau standar tertentu terhadap pasangan atau hubungan itu sendiri. Hanya saja, ekspektasi yang tidak realistis justru akan jadi penghambat untuk meraih kebahagiaan. Bakal susah banget cari pasangan yang sempurna, karena kita pun punya banyak kekurangan, bukan?

7. Belum bertemu dengan 'the one'

ilustrasi wanita duduk sendiri (unsplash.com/Allef Vinicius)

Ada sebagian orang yang tidak masalah gonta-ganti pasangan dengan alasan untuk mendapat pengalaman sehingga nantinya akan semakin matang dalam menjalin hubungan. Tapi, ada pula yang enggan untuk punya pasangan jika memang merasa belum klik.

Ini pula yang kerap jadi alasan kenapa seseorang masih nyaman sendiri. Sejauh ini belum menemukan ‘the one’! Setiap orang punya kebebasan untuk menjalin hubungan atau tidak. Tapi setidaknya dari penjabaran tadi bisa menyembuhkan rasa penasaranmu kenapa ada seseorang yang santai saja belum punya pasangan dan berlama-lama menjadi single. Kalau kamu sendiri, lebih nyaman punya pasangan atau memilih untuk sendiri?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorL A L A .