Pernikahan, sebuah ikatan suci yang dirayakan dengan penuh cinta dan harapan, seringkali menghadirkan tantangan tak terduga. Di tengah kebahagiaan membangun kehidupan bersama, kita mungkin tanpa sadar terjebak dalam peran baru, mengorbankan sebagian dari diri kita sendiri demi pasangan.
Namun, kebahagiaan pernikahan yang sejati tidak terletak pada pengorbanan total jati diri, melainkan pada harmoni antara individu yang utuh dan hubungan yang kuat. Menjaga jati diri dalam pernikahan bukan berarti egois, melainkan sebuah tindakan cinta diri yang pada akhirnya akan memperkaya dan memperkuat ikatan dengan pasangan.
Dengan tetap menjadi diri sendiri, kita membawa keunikan dan kekuatan individual ke dalam hubungan, menciptakan dinamika yang lebih kaya dan bermakna. Artikel ini akan membahas 7 cara praktis untuk memastikan kamu tetap menjadi diri sendiri, bahkan di tengah dinamika kehidupan pernikahan. Mari kita simak pembahasannya!