7 Cara Mengakhiri Hubungan yang Terlanjur Lama

Ketika memutuskan untuk mengakhiri hubungan, terutama yang sudah terjalin lama, berbagai emosi kompleks seperti kesedihan, ketakutan, dan ketidakpastian sering muncul. Memahami dan mengelola emosi ini dapat membantu proses pemutusan hubungan menjadi lebih terkendali dan kurang menyakitkan.

Memulai dengan refleksi diri dan memahami alasan di balik keputusan tersebut adalah langkah awal yang penting. Mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional juga dapat memberikan perspektif dan kekuatan emosional yang dibutuhkan. Selain itu, memberi diri waktu dan ruang untuk merasakan dan mengolah emosi yang timbul, tanpa merasa terburu-buru untuk segera pulih, sangatlah penting.

"Saat merencanakan untuk berpisah dengan seseorang, kamu sendiri akan menghadapi banyak tekanan. Bergantung pada berapa lama kamu telah memikirkan perpisahan ini, kamu mungkin akan merasa cemas atau takut saat memikirkan langkah-langkah sulit yang perlu diambil," jelas Loren Soeiro, Ph.D., ABPP, seorang psikolog, dilansir Brides.

Mengakhiri hubungan yang telah berlangsung lama memerlukan pertimbangan yang matang, terutama dalam memilih lokasi untuk melakukan percakapan tersebut. Lokasi yang dipilih sebaiknya merupakan tempat netral di mana kedua belah pihak merasa aman dan nyaman untuk berbicara secara terbuka.

Hindari tempat umum yang ramai karena bisa membatasi ekspresi perasaan pasangan. Paulette Sherman, psikoterapis berlisensi dengan konsentrasi terapi keluarga, dilansir Brides, menyarankan untuk tidak mengakhiri hubungan di rumah pasangan, meskipun kelihatannya merupakan pilihan yang baik.

Melakukan percakapan di rumah pasangan bisa memperpanjang durasi percakapan, membuatnya lebih tidak nyaman, dan bahkan bisa berubah menjadi dramatis dengan kemungkinan teriakan atau pasangan yang menolak perpisahan. Dengan memilih lokasi yang tepat, percakapan yang sulit ini bisa berlangsung lebih lancar dan penuh pengertian.

Mengakhiri hubungan yang terlanjur lama memerlukan kejujuran dan empati. Penting untuk jujur tentang alasan mengapa kamu ingin putus, karena memberikan konteks yang jelas membantu pasangan memahami situasi.

Saat menyampaikan berita ini, usahakan untuk berbicara lebih banyak tentang perasaan sendiri daripada menyalahkan perilaku pasangan. Pastikan untuk tetap tenang dan memberikan alasan yang jelas dalam satu atau dua kalimat. Putus cinta sudah cukup sulit, usahakan berempati agar tidak menambah rasa sakit yang tidak perlu. 

"Bersiaplah untuk reaksi emosional dari orang yang kamu putuskan, tetapi tetaplah pada niatmu untuk mengakhiri hubungan dengan singkat dan jelas," jelas Robert Taibbi, L.C.S.W., seorang psikolog, dilansir Brides.

Sampaikan dengan jujur ​​bagaimana kamu merasa dan alasan di balik keputusan untuk berpisah. Setelah itu, dorong pasangan untuk berbicara tentang pikiran dan perasaannya. Penting untuk mendengarkan dengan baik tanpa membangun pertahanan, meskipun proses perpisahan bisa sulit.

Menurut Elizabeth Overstreet, seorang penulis dan ahli strategi hubungan dan cinta, dilansir Brides, ini merupakan kesempatan untuk tumbuh secara emosional dan mengenali titik-titik buta dalam hubungan. Ini juga membantu kamu memahami bagaimana interaksimu mempengaruhi dinamika hubungan, serta memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk menutup hubungan dengan lebih baik dan mengurangi kemungkinan konflik.

Setelah keputusan untuk mengakhiri hubungan diambil, menetapkan batasan membantu kedua belah pihak untuk bergerak maju tanpa kebingungan atau harapan yang tidak realistis. Diskusikan apakah ada keinginan untuk tetap berhubungan di masa depan dan bagaimana bentuk komunikasi tersebut.

Hindari kontak fisik setelah putus, karena hal itu hanya akan memperumit proses pemulihan emosional. Selain itu, penting untuk menetapkan batasan pribadi, seperti menghindari menguntit di media sosial, yang dapat menghalangi proses move on. Dengan menetapkan batasan yang jelas, dapat memberi kamu dan mantan pasangan ruang yang diperlukan untuk menyembuhkan dan melanjutkan hidup.

Setelah memutuskan untuk mengakhiri hubungan yang telah berlangsung lama, penting untuk memberitahukan teman dan keluarga dengan bijaksana. Berikan diri waktu untuk merasa nyaman dengan keputusan ini, tetapi segeralah berbagi kabar kepada orang-orang terdekat. Ini tidak hanya membuat situasi tersebut lebih nyata bagi kamu, tetapi juga memberimu seseorang yang dapat diajak bicara tentang hal ini.

Hindari untuk menjelek-jelekkan mantan, terutama di hadapan teman-teman yang saling mengenal. Sesuai saran dari Robert Taibbi, tentukan sebelumnya kepada siapa dan caramu akan membagikan informasi ini, terutama kepada orang di luar lingkaran kepercayaan.

Saat merasa kesulitan menghadapi kesendirian atau merindukan mantan, penting untuk memiliki rencana dalam mengatasinya. Kamu bisa mencari hobi baru untuk mengalihkan pikiran atau lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-teman. Yang terpenting adalah menghadapi perasaan tersebut dan tidak menghindarinya.

Jangan merasa bersalah atas berakhirnya hubungan ini. Setiap hubungan memiliki dinamika yang berbeda, dan seringkali butuh beberapa kali mencoba untuk menemukan yang tepat. Ingatlah untuk selalu memikirkan kesejahteraan diri sendiri. Ketika situasi terasa berat, tidak ada salahnya mengambil waktu untuk diri sendiri dan melakukan hal-hal yang membuatmu merasa lebih baik.

Demikianlah beberapa cara mengakhiri hubungan yang sudah terlanjur lama. Meskipun sulit, penting untuk mengambil langkah-langkah yang bijaksana dan penuh empati dalam proses ini.