7 Pertanyaan yang Harus Dia Jawab Sebelum Kamu Memutuskan Menikah Dengannya

Pernikahan adalah moment yang paling indah. Sewaktu kecil dulu kita memang suka malu sendiri ketika membahasnya, namun saat memasuki usia dewasa, semakin kita mau belajar untuk menghargai makna pernikahan itu sendiri. Pernikahan mendapat cap buruk karena orang-orangnya, bukan pernikahannya.
Ini adalah kesalahan dari mereka yang tidak cukup dewasa atau tidak cukup pintar untuk mengelola pernikahan untuk rentang waktu yang lama. Terlepas dari itu, kita masih ingin melakukan pernikahan, keyakinan akan ketidakpastian masa depan memberi kita keberanian untuk melakukannya. Untuk memastikannya, pasangan hidupmu harus lebih dulu jujur padamu dengan menjawab pertanyaan ini.
1. Mengapa kamu mencintaiku?
Kebanyakan orang menganggap ini adalah pertanyaan yang tidak perlu dijawab, karena mereka akan mengatakan bahwa mencintai pasangannya ya karena cinta saja. Semua orang tahu persis mengapa memilih pasangannya, dan itu karena cinta, sementara cinta tidak butuh alasan. Namun perlu diingat bahwa mencintai pasangan adalah tindakan yang sangat berarti, hal itu menjadi tidak berarti apa-apa untuk orang yang dicintai jika kamu sendiri tidak ada keinginan untuk membuat dia merasa bahagia.
Kita semua memiliki jawaban yang berbeda-beda mengapa kita mencintai pasangan, tetapi jika kita tidak mampu menjawab pasti dan mengukur seberapa mampu kita membuktikan cinta kita, maka kita cenderung akan kehilangan rasa itu, jika dalam perjuangan berumah tangga kelak apa yang diharapkan tidak bisa didapatkan. Pasanganmu semestinya bisa menjelaskan cintanya kepadamu dengan logika, tanpa semata-mata rasa. Karena rasa di hati manusia begitu mudah berubah, jika tanpa dibarengi dengan logika di kepala.
2. Mengapa kamu ingin menghabiskan sisa hidupmu bersamaku?
Jika dia menjawab "Karena aku mencintaimu" maka itu bukan jawaban yang baik. Hidup kita adalah sebuah perjalanan panjang yang tentu tidak akan dijalani sendirian, perlu ada seseorang yang menemani hari-hari mendatang karena memang dia sudah mempertimbangkannya secara matang. Sayangnya dalam proses perjalanan itu, setiap orang memiliki tujuan yang tidak selalu bisa sama.
Pasanganmu harus dapat memberitahu kamu apa yang telah dia alami sampai usianya siap untuk bersamamu saat ini, dengan harapan saling berbagi dan kedepannya akan lebih banyak kebersamaan lagi yang dibuat denganmu. Jika dia mampu menyampaikan tujuan-tujuan sederhana yang sudah dia rencanakan untuk menghabiskan sisa hidup bersamamu nanti, percayalah bahwa kamu memang yang paling istimewa dihidupnya.
3. Apakah kamu akan selalu melakukan yang terbaik untukku?
Menjaga sikap baik pada pasangan bukanlah tugas yang mudah. Ya, itu semua harus berdasarkan suasana hati, karena disituasi tertentu terkadang kita bisa kesal, maka menjaga kebaikan dalam waktu yang lama tentu saja sangat sulit. Dibutuhkan banyak kesabaran dan kebaikan hati yang ekstra. Dibutuhkan pula seseorang disisi yang secara teratur berusaha untuk menyenangkan dan bersikap baik padamu, dan itu dilakukan dalam waktu bertahun-tahun kedepan kelak.
Cinta pada pasangan tidak dapat dilakukan seorang diri, perlu adanya kesepakatan untuk menjaga bersama dan terus menerus. Apakah melakukan yang terbaik untukmu adalah prioritas dihidupnya? Jika memang demikian yang sudah dia lakukan dan dia perjuangkan, maka menjalani kehidupan kedepan bersamanya adalah pilihan yang terbaik.
4. Apakah dia akan mengalah jika emosimu sudah tak terbendung lagi?
Kunci pernikahan yang berhasil adalah menjinakkan ego satu sama lain, namun bagaimanapun disuatu waktu entah karena strees pekerjaan dan masalah lainnya emosi bisa sedemikian tinggi. Tidak peduli seberapa kesal menghadapi kamu, kadang-kadang dia hanya perlu memilih mengalah untukmu.
Kadang-kadang argumen dan bantahan hanya akan masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Apa yang perlu kamu pahami adalah bahwa saat sedang emosi, segala apa yang diungkapkan kebanyakan bukan berdasa fakta, melainkan opini semata. Pendapat ini tidak selalu benar, bisa jadi salah. Jika saat suasana sedang tak baik, masing-masing hanya perlu membiarkan semua terjadi, dan kelak semua akan membaik dengan sendiri.
5. Bagaimana cara kamu menunjukkan bahwa kamu mencintaiku dari ke hari?
Apakah dia akan selalu mengatakan betapa dia mencintaimu dari hari kehari? Jika memang demikian bisa jadi dia benar-benar begitu cara mencintaimunya, tapi tentu itu hal yang aneh bukan? Bisa jadi dia tidak hanya ingin mengatakan, tapi karena kamu perlu mendengarnya kana dia mengatakan dengan tanpa rasa. Cinta bukan berarti mengatakan setiap hari, karena kamu akan tahu bahwa cinta tidak selalu harus dikatakan. Dikatakan boleh saja, yang penting diperkuat dengan tindakan yang menunjukkan betapa dia mencintai kamu bukan?
Mencintai tidak cukup dikatakan saja setiap harinya, tetapi usaha untuk memahami satu sama lain itu perlu dilakukan setiap hari, seperti kamu juga yang perlu untuk mencintai dia dengan cara membuat dia selalu bahagia bukan?
6. Apakah kamu akan mengabaikan ambisi dan impianmu demi aku?
Apakah dia akan mengesampingkan tujuan pribadinya demi kamu dan kebersamaan kalian kedepan? Perlu diingat bahwa pernikahan bukanlah akhir dari perjalanan melainkan awal dari kisah yang baru Anda. Tentu saja dalam hubungan yang serius seperti ini kamu butuh seseorang yang berubah demi kebaikan bersama.
Namun, ada bagian tertentu yang tidak pernah bisa, dalam keadaan apapun, untuk dilepaskan. Hal itu adalah impian, keinginan dan harapan sejak bertahun-tahun lamanya, bahkan jauh sebelum mengenal dia. Setiap kita memiliki - tujuan pribadi yang membuat kita sampai hari ini mati-matian berjuang untuk menggapainya.
Ketika kita kehilangan impian maka sama saja dengan kita kehilangan diri kita sendiri. Meski demikian pasti kita juga tidak ingin kehilangan orang yang kita cintai. Maka ingatlah bahwa pernikahan bukan hanya demi dia, pernikahan merupakan kamu dan dia. Tidak lantas kamu berubah menjadi sosok yang dia inginkan melainkan apakah dia mau menerima kamu sebagaimana adanya, hal ini juga berlaku sebaliknya. Sebagai bahan renungan untuk diri ya!
7. Jika aku pergi lebih dulu, apa yang akan kamu lakukan?
Dapatkah dia berjanji bahwa dia akan menjalani kehidupannya dengan baik-baik saja selepas kamu pergi? Jika iya, maka kamu harus melanjutkan kisahmu dengan orang ini. Terlepas dari sedih atau duka ditinggal seseorang yang pergi untuk selama-lamanya seseorang harus tetap bisa melanjutkan kehidupannya dengan baik-baik saja. Setiap kita harus memahami betul bahwa kematian adalah hal yang tak tertebak.
Jika kamu memang mencintainya kamu harus tahu bahwa dia akan selalu hidup bahagia. Jika kelak kamu menikah dengannya, dan kalian memiliki anak-anak bukankah mereka adalah harta yang harus selalu dicintai dan dibahagiakan dalam kehidupan? Maka ketika salah satu pasangan sudah tiada, maka salah satunya akan menggantikan peran-peranmu dalam hidup dengan penuh ketabahan.