8 Tanda Kamu sedang Stuck di Circle Pertemanan yang Kurang Membangun

Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal yang sangat mempengaruhi perkembangan manusia baik secara psikis, kognitif, moral dan sosial. Salah satu sub pengaruh lingkungan yang dekat dengan kompleksitas pergaulan di masyarakat adalah hubungan psikologi pertemanan.
Hubungan pertemanan pada masa sekolah hingga kuliah maupun di masyarakat sangatlah luas, akan tetapi tidak semua teman di sana benar-benar memenuhi kualifikasi dari sebuah pertemanan yang mendukung perkembangan dan memliki visi dan misi serta tujuan yang sama denganmu.
Tanda-tanda di bawah ini dapat membantumu menganalisa sejauh mana indikator-indikator yang kurang baik dalam hubungan pertemanan kamu. Jika tanda-tanda di bawah ini sering kamu rasakan, alangkah baiknya kamu segera mengambil beberapa tindakan dengan berbicara lebih dalam dengan mereka dan mencoba menasihatinya atau pergi mencari relasi baru yang di luar dari lingkup tersebut.
Selain itu, sebelum kamu mencari relasi baru kamu juga harus sadar bahwa di dunia ini tidak ada orang yang benar-benar cocok dengan orang lain maka kamu harus senantiasa bersyukur dan ikhlas menerima perbedaan dalam pertemanan tersebut.
1. Waktu bertemu dengan mereka, kamu sering merasa 'terpaksa sabar' dalam menghadapinya
Awalnya, hubungan pertemanan kamu bermulai dengan baik, kamu merasa nyaman dengan teman-temanmu. Akan tetapi sampai pada titik di mana adakalanya kamu bosan dengan pertemanan yang hanya itu-itu saja dan terkesan condong pada satu golongan.
Hal tersebut bisa terjadi ketika dalam sebuah lingkungan sekolah, kampus atau di luar instansi, mereka lebih mengutamakan berdiskusi dengan teman se-gengnya saja. Kini, seringkali kamu bergumam ‘huffhh’ saat berdiskusi hanya dengan mereka yang sudah kamu tau sifatnya dari awal meskipun kamu tau hal tersebut bukan berarti tidak baik karena dapat meningkatkan solidaritas.