ilustrasi pasangan berbincang (freepik.com/drobotdean)
Terlalu yakin bahwa hubungan masih bisa diperbaiki sering menjadi alasan seseorang bertahan dalam hubungan yang tidak lagi membahagiakan. Seseorang cenderung berharap bahwa waktu, komunikasi yang lebih baik, atau usaha lainnya dapat membuat hubungan kembali seperti sedia kala. Hal ini membuatnya berorientasi pada kenangan masa lalu yang indah, hingga tidak sadar jika masalah sudah terlalu dalam untuk diperbaiki.
Keyakinan ini juga membuat seseorang menghindari kenyataan bahwa hubungan tersebut sudah tidak sehat. Ketakutan menghadapi konfrontasi atau perubahan yang datang jika mengakhiri hubungan, membuat seseorang memilih untuk tetap dalam zona nyaman. Akibatnya, penderitaan dalam hubungan yang tidak memuaskan terus berlanjut, dan memperpanjang rasa tidak bahagia.
Mempertahankan pacaran lama karena berbagai alasan buruk di atas hanya akan menghambat perkembangan pribadi dan rasa tidak tidak bahagia. Oleh karena itu, penting untuk menyadari apakah hubungan masih memiliki arah yang jelas dan mampu memberikan kebahagiaan bagi kedua pihak. Jika tidak demikian, lepas dari hubungan tersebut merupakan langkah terbaik. Meski sulit, keputusan tersebut memungkinkan seseorang menemukan kebahagiaan sejati dan kehidupan yang lebih bermakna.