Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi laki-laki mapan (pexels.com/Mushtaq Hussain)
Ilustrasi laki-laki mapan (pexels.com/Mushtaq Hussain)

Anggapan yang berkembang di masyarakat menganggap bahwa perempuan yang memilih pasangan berdasarkan kemapanan materi adalah perempuan matre. Jika seorang perempuan mempunyai kriteria pasangan yang mapan secara materi, ia akan dianggap hanya ingin memanfaatkan harta kekayaan yang dimilki pasangannya saja.

Dalam hal ini, perempuan akan dianggap hanya mencari keuntungan semata dalam menjalani sebuah hubungan, tentunya hal tersebut akan memberikan citra yang negatif bagi perempuan tersebut.

Namun, faktanya memilih pria mapan justru merupakan sebuah pilihan yang paling tepat. Karena memilih pria mapan bukan tentang mengejar keuntungan materi semata, melainkan untuk memastikan masa depan yang lebih stabil dan berkualitas.

Oleh karena itu berikut adalah 5 alasan mengapa perempuan harus memilih pria mapan. Perlu diingat bukan karena matre, melainkan mempertimbangkan hal-hal lebih dalam yang mempengaruhi keharmonisan keluarga dan masa depan.

1. Biaya hidup semakin mahal

Ilustrasi harga bahan makanan di Supermarket (pexels.com/pixabay)

Seiring berjalannya waktu, biaya hidup terus meningkat, mulai dari kebutuhan sehari-hari, tagihan bulanan serta kebutuhan-kebutuhan tak terduga lainnya. Semua perlu diperisapkan dengan matang. Dengan biaya hidup yang semakin tinggi, maka diperlukan penghasilan yang lebih tinggi pula untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

Pria yang mapan memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik. la terbiasa bekerja keras untuk mencukupi biaya kehidupan sehari-hari keluarganya. Dengan penghasilannya yang diatas rata-rata, ia akan memastikan semua kebutuhan keluarganya tercukupi.

Memilih pasangan yang mapan bukan tentang mengincar uang, akan tetapi untuk menjamin hidupmu tercukupi sehingga tak perlu khawatir memikirkan biaya hidup yang semakin hari semakin mahal.

2. Tak ingin menjadi beban orang tua

Ilustrasi seorang ibu dan anak yang sedang mengobrol (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memutuskan untuk menikah tandanya siap untuk menjalani hidup baru. Perempuan memilih pria yang mapan, bukan untuk mengincar harta kekayaan, akan tetapi salah satunya adalah menginginkan kemandirian dalam rumah tangga dan tak ingin lagi menjadi beban orang tua. Seorang pria yang mapan dapat memberikan rasa aman karena mereka telah siap dengan tanggung jawab besar untuk mengelola keluarga.

Ini bukan berarti perempuan tidak bisa mandiri, tetapi lebih kepada kesadaran bahwa membangun rumah tangga bersama seseorang yang mapan memungkinkan mereka menjalani kehidupan lebih tenang tanpa terbebani oleh masalah finansial yang tidak terselesaikan.

Dengan pasangan yang mapan, kamu tidak hanya mengurangi beban orang tua, tetapi tidak menutup kemungkinan justru akan membantu orang tua dan membahagiakan mereka. Orang tua juga akan merasa tenang dan bahagia, karena melihat anaknya menikah dengan seseorang yang tepat dan mampu memenuhi semua kebutuhanya.

3. Kunci keharmonisan keluarga

ilustrasi keluarga harmonis (Pixabay/Dan_park)

Selain rasa cinta dan komunikasi, harus kita akui kunci keharmonisan keluarga juga sangat bergantung pada kestabilan keuangan. Tak jarang rumah tangga hancur dikarenakan masalah finansial yang tidak terpenuhi sehingga mengakibatkan perceraian, perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga.

Semua berantakan, rumah tangga yang dibangun penuh dengan cinta sedari awal, bisa hancur dengan mudah jika masalah keuangan tidak dikelola dengan baik.

Pria yang mapan memiliki pengelolaan keuangan yang lebih baik, serta perspektif jangka panjang mengenai masa depan keluarga. Ketika kebutuhan dasar bisa terpenuhi dengan baik, hubungan menjadi lebih fokus pada aspek emosional dan pengembangan pribadi.

Jika kamu memiliki pasangan yang mapan, kehidupan keluarga dapat dijalani dengan lebih harmonis karena stres akibat masalah uang dapat diminimalkan. Ini membuat pasangan bisa lebih saling mendukung dan lebih fokus pada kebahagiaan bersama, bukan hanya sekadar bertahan hidup.

4. Menjaga kesehatan mental

Ilustrasi seorang wanita yang sedang meditasi (pexels.com/Natalie Bond)

Masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama stres dalam hubungan. Ketika memiliki pasangan yang mapan, beban mental terkait finansial bisa berkurang. Keamanan finansial memungkinkan pasangan untuk lebih fokus pada pengembangan pribadi dan hubungan yang sehat.

Tidak perlu lagi khawatir tentang apakah tagihan dapat dibayar atau bagaimana cara mengatasi krisis finansial. Dengan memiliki pasangan yang mapan, kesehatan mentalmu juga terjaga. Hal ini memberi kebebasan untuk fokus pada hal-hal lain yang lebih penting dalam kehidupan, seperti kebahagiaan dan kualitas hubungan itu sendiri.

5. Tumbuh kembang anak terpenuhi

Seorang balita sedang berjalan di atas pasir pantai bersama ayahnya. (Pixabay.com/jump1987)

Bagi pasangan yang sudah merencanakan untuk memiliki anak, memilih pasangan yang mapan berarti memastikan anak-anak mereka memiliki kehidupan yang lebih baik dan terpenuhi kebutuhan dasarnya. Pria mapan biasanya lakan lebih memperhatikan pendidikan anak, kesehatan, dan kebutuhan psikologis mereka.

Dengan keuangan yang stabil, anak-anak dapat memperoleh pendidikan yang lebih baik dan lingkungan yang mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh. Selain itu, keluarga yang mapan memiliki kesempatan lebih besar untuk memberikan pengalaman yang mendidik dan memperkaya kehidupan anak, yang akan berdampak positif pada masa depan mereka.

Memilih pasangan yang mapan bukanlah soal mencari uang, melainkan tentang memilih kestabilan hidup yang lebih baik. Keamanan finansial memberikan dasar yang kuat untuk membangun hubungan yang sehat, harmonis, dan berkembang. Ini adalah tentang menumbuhkan rasa aman dan saling mendukung dalam menjalani kehidupan bersama, tanpa mengorbankan kebahagiaan dan kesehatan mental.

Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah memilih pria mapan itu berarti matre? Atau justru sebuah langkah bijak untuk memastikan kehidupan keluarga yang lebih sejahtera di masa depan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team