Cantik atau ganteng, baik, pintar, mapan, apa lagi yang menjadi kriteria pasangan idamanmu? Boleh-boleh saja kamu menetapkan kriteria pasangan idamanmu seperti apa pun. Namun jangan lupa satu hal. Pasanganmu harus bisa diajak bertukar pikiran.
Ini penting banget lho, untuk terciptanya hubungan yang berkualitas. Sayangnya malah sering tak terpikirkan saat kamu mulai menyukai seseorang. Kenapa bisa diajak bertukar pikiran harus masuk dalam kriteria pasanganmu? Ini penjelasannya.
Repot lho, kalau sebagai pasangan, kamu merasa tahu pendapatnya tetapi ternyata keliru. Demikian pula sebaliknya. Bisa-bisa secara sepihak kamu atau dia telanjur menyetujui sesuatu yang berdampak bagi hubungan kalian.
Namun pasangan ternyata gak suka. Jangan dianggap remeh. Ini bahkan bisa mengakibatkan pertengkaran hebat di antara kalian. Ketahuan deh, obrolan di antara kalian sebenarnya gak pernah mendalam.
Sebagai pasangan, kalian memang harus saling melengkapi atau meralat bila cara pandang pasangan kurang tepat. Dengan begini, tindakan yang diambil jadi lebih akurat. Jangan sampai kalian asal bertindak sendiri-sendiri lalu timbul masalah.
Masalah yang sebenarnya bisa dicegah kalau saja komunikasi di antara kalian benar-benar berjalan dengan baik. Sebelum salah satu melakukan kekeliruan, semestinya pasangan bisa mengingatkan bukan?
Tentu saja ini hanya akan terjadi jika kalian sering bertukar pikiran. Kalau sama-sama diam atau obrolan cuma di permukaan, mana pasangan tahu, kan?
Malah bosan kan, kalau hubungan isinya romantis-romantisan melulu? Paling lama bertahan beberapa bulan. Habis itu kenyataan hiduplah yang terhampar sejauh mata memandang.
Bicara kenyataan hidup, tentu saja di dalamnya ada urusan pekerjaan dan mencari uang. Maka bakal asyik banget kalau kamu dan dia selalu bisa bertukar pikiran. Ngobrolin pekerjaan masing-masing sudah biasa.
Kalian jadi bisa saling memahami dan mendukung. Bahkan bisa banget nih, tumbuh ide untuk bikin usaha bersama. Demi masa depan, kan?
Yakin sudah benar-benar mengenal pasangan? Kalau kalian jarang membicarakan isi pikiran dan perasaan masing-masing, rasanya gak mungkin deh. Pengenalan kalian satu sama lain paling cuma tentang hal-hal yang bersifat umum.
Itu pasti bikin kalian kurang kompak dan sering terjadi ribut-ribut karena salah paham. Coba deh, lebih sering mengungkapkan pendapat kalian saat bersama. Dijamin kamu akan lebih mudah memahami dia dan sebaliknya.
Kalau kamu mengerti dia dan dia mengerti kamu, sikap kalian pada satu sama lain pasti akan lebih baik. Masing-masing lebih bisa memenuhi harapan pasangan. Gak ada yang merasa gak dianggap. Kalau sudah begini, kecil kemungkinan hubungan kalian akan berakhir di tengah jalan.
Memang sih, langgeng atau gaknya suatu hubungan banyak banget faktornya. Namun, saling bertukar pikiran sangatlah penting untuk membuat kalian merasa makin cocok dari waktu ke waktu. Ini wujud nyata keterbukaan di antara kalian.
Tanpanya, hubungan kalian tak ubahnya cuma status. Seolah-olah saling mengenal padahal gak. Sayang banget, kan?