Orang yang sudah memasuki usia pantas untuk menikah, tetapi tampak masih lajang atau punya pasangan hanya saja tidak ada tanda-tanda segera mengikat janji suci, biasanya jadi pusat perhatian keluarga, teman-teman, atau rekan kerja.
Mereka memperhatikan bukan karena ingin tahu alasan mengapa orang itu ingin sendiri. Namun, sebaliknya, menuntut untuk segera membangun rumah tangga. Meski awalnya tidak terpengaruh, tapi bila dorongan yang diterima dari lingkup sekitar jadi semakin kuat, maka bisa muncul keinginan untuk buru-buru menikah, agar tidak lagi mendapatkan stigma negatif.
Padahal, tindakan seperti itu rawan membuat seseorang malah bertemu dengan pasangan yang tidak tepat. Perlu dipahami, kehidupan pernikahan bisa mengalami beragam tantangan yang benar-benar menguji kekuatan cinta satu pasangan. Jika kamu tidak berhati-hati dalam memilih sosok yang terbaik untuk dijadikan sebagai pendamping hidup, bukan tidak mungkin penyesalan akan hadir dan menyiksa diri.
Oleh karena itu, supaya mimpi buruk semacam itu bisa dicegah, pastikan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh dalam mencari pasangan yang tepat atas dasar beberapa alasan berikut ini. Baca sampai selesai, ya!