5 Kesalahan Umum Cewek dalam Menetapkan Standar Hubungan

Standar yang tinggi itu bagus, sebab kamu bisa mendapatkan sesuatu yang paling baik. Namun, tetap harus realistis, karena tidak ada manusia yang sempurna. Buatlah ekspektasi yang sehat dilandaskan pada nilai kepercayaan, kesetiaan, kebaikan, hormat dan sebagainya. Bukan malah menjadi orang yang serba perfeksionis, karena itu bisa merusak hubungan dengan cepat. Penting bagi cewek untuk bisa mengerti dan menetapkan batasan standar yang masuk akal.

Meskipun gak masuk akal, tetap saja ada cewek yang berpikir bahwa cerita cinta yang indah itu nyata adanya. Seperti yang ada di novel romantis atau pun dilihat dalam film. Hal ini menimbulkan perspektif yang salah akan makna cinta yang sebenarnya. Sehingga, cewek cenderung berharap dan menanti pangeran idaman yang datang menjemputnya. Standar ini sudah sangat tidak masuk akal. Dan malah akan membawa kekecewaan jika kamu tak pernah mendapatkannya.

Memang benar terkadang firasat bisa membantumu dalam memandang sesuatu hal. Namun, bukan berarti kamu bisa menjustifikasi atau menuduh seseorang dengan seketika. Hanya karena kamu memiliki standar yang tinggi, kamu kerap merasa pasangan kurang selevel denganmu. Kamu melihat segala sesuatunya dari kacamata kesempurnaan. Padahal jika kamu bisa memanfaatkan waktu untuk mengenal seseorang lebih dalam, hubungan bisa berjalan baik-baik saja.

Kamu mungkin telah melihat banyak hal dalam diri pasangan, mulai dari hal yang kamu suka maupun tidak suka. Dan dalam menyikap hal yang tidak kamu suka dari pasangan terkadang kamu berpikir bisa mengubahnya suatu hari nanti. Padahal karakter itu adalah hal yang melekat dalam diri seseorang dan sangat sulit diubah. Sekalipun berubah, itu hanya bisa dilakukan oleh dirinya sendiri, bukan orang lain. Jadi, berhentilah bersikap seolah-olah kamu bisa mengubah pasangan menjadi seperti apa yang kamu kehendaki.

Kesalahaan menetapkan standar dalam hubungan juga bisa terjadi saat kamu berharap pasangan melalukan semua keinginanmu. Kamu berharap agar pasanganmu bisa mengerti semua perasaan dan keinginanmu tanpa harus kamu utarakan. Alih-alih berbicara dengan jujur, kamu malah marah, ngambek, atau melakukan silent treatment jika standarmu tidak terpenuhi. Kamu perlu ingat bahwa kalian adalah individu yang berbeda, dan komunikasi adalah kunci hubungan yang sehat.

Menetapkan standar sama halnya dengan menyelaraskan ekspektasi. Semakin realistis maka akan semakin mudah kamu dapatkan. Jadi, buat standar gak perlu muluk-muluk, ya!