Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
flickr.com
flickr.com

Artikel ini merupakan hasil karya peserta kompetisi menulis #CintaDalamKata yang diadakan oleh IDNtimes.com. Kalau kamu ingin artikelmu eksis seperti ini, yuk ikutan kompetisi menulis #CintaDalamKata! Informasi lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini.


 

Ketika usia menjadi sebuah syarat untuk jatuh cinta, haruskah cinta mengakhiri perasaan yang bahkan ia tak tau bagaimana cara mengakhirinya?

Wanita…

Default Image IDN

Makhluk yang tercipta penuh dengan keindahan. Atau bahkan mungkin penuh dengan kesulitan? Saat wanita jatuh cinta, dalam diam ia mengungkapkan rasa cintanya. Mengungkapkan dalam nyata? Hahaha, mungkin hinaan yang akan didapat. Murahan, tidak punya harga diri.

Bukankah cinta itu mahal? Bukankah cinta itu suci? Namun mengapa saat wanita yang mengungkapkannya semua terlihat begitu buruk? Terlihat begitu hina? Apakah wanita tak bisa memilih dengan siapa ia akan jatuh hati? Tak bisakah ia memilih dengan siapa ia akan hidup bersama? Untuk apa jatuh cinta bila tak bisa bersama? Dan untuk apa bersama bila tak saling jatuh cinta?

Usia…

Default Image IDN

Bukankah cinta tak memandang usia? Namun mengapa bila wanita jatuh cinta pada pria yang jauh lebih muda itu menjadi sebuah halangan? Itu menjadi sebuah kesalahan? Dan mungkin menjadi sebuah alasan untuk tak bisa bersama? Jika memang usia tak merestui, haruskah cinta berlari menghindar? Jika memang usia adalah pembatas, tak bisakah cinta menembus batas itu? Bukankah cinta itu kuat? Bukankah cinta itu bertahan? Namun mengapa saat usia menolak cinta, cinta seakan tak berhak untuk memiliki.

Mengapa saat usia berpaling dari cinta, cinta seolah tak mengerti cara untuk berlari mengejar dan mempertahankan. Saat wanita tua dipenuhi dengan cinta yang tulus pada seorang pria muda, mengapa wanita muda dengan cinta seadanya justru menjadi pemenangnya?

Bukankah ketulusan adala juara dari segala cinta? Namun mengapa usia tak bisa menghargai ketulusan? Atau mungkin insannya yang tak ingin menjadikan ketulusan sebagai pemenangnya? Realistis? Itu hanya kata pesimis dari manusia yang tak tau arti berjuang.

Untuk apa merealistis usia sedangkan cinta itu lebih nyata adanya? Tak bisakah cinta hanya memandang ketulusan? Tanpa mempertanyakan usia dan wanita? Jika memang usia menjadi syarat untuk jatuh cinta, haruskah cinta mengakhiri perasaan yang bahkan tak tahu cara mengakhirinya?

 

#CintaDalamKata

Default Image IDN

Editorial Team