ilustrasi pasangan (pexels.com/Los Muertos Crew)
Delusionship bisa dimaknai sebagai suatu kondisi memikirkan orang yang disukai secara terus-menerus. Bumble's Dating Coach Dr. Caroline West dalam laman Glamour UK mendefinisikan, delusionship sebagai perasaan tergila-gila pada seseorang yang belum pernah ditemui sebelumnya. Misalnya, seseorang yang kamu lihat dari jauh saja atau seseorang yang pernah match denganmu di aplikasi kencan.
Dilansir Stylist, Dr. Sona Kaur selaku psikolog klinis memandang delusionship sebagai tren cinta yang tak terbalas. Dengan kata lain, ada ketertarikan searah sehingga menimbulkan 'delusi', yang akhirnya mendorong individu untuk menciptakan narasi sendiri tentang pengalaman romantis dengan sosok tersebut.
Menurut Sona Kaur, hal ini merupakan coping mechanism yang membantu seseorang menginterprestasikan penolakan dengan pengalaman. Bisa mengkhayal atau memikirkan hal positif sama dengan meningkatkan mood dan mengurangi rasa kesepian.
"Delusionship adalah hubungan sepihak. Berbeda dengan hubungan yang real, delusionship berkaitan dengan fantasi bagaimana rasanya bersama seseorang, mantan yang gak pernah pergi dari pikiranmu, atau (fantasi) tentang seseorang yang kamu sukai tetapi gak pernah benar-benar kencan," ucap Hayley Quinn, Dating Expert di Match lewat laman Cosmopolitan.