Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hubungan tanpa status (pexels.com/Tirachard Kumtanom)
ilustrasi hubungan tanpa status (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Intinya sih...

  • HTS adalah hubungan tanpa status dengan kedekatan emosional dan fisik, tanpa komitmen resmi sebagai pasangan.
  • Perbedaan HTS dan pacaran meliputi komitmen, label, ekspektasi, dan keterbukaan dalam hubungan.
  • Tanda-tanda HTS antara lain tidak membuat rencana jangka panjang, tidak dikenalkan ke teman/keluarga, ikatan emosional terbatas, dan ketidakkonsistenan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu pernah dengar istilah HTS? HTS merupakan singkatan dari hubungan tanpa status. Ini adalah situasi di mana dua orang saling menyukai, mungkin dekat secara emosional dan fisik, tetapi tanpa ikatan resmi. Seperti pacaran, tapi tanpa status yang jelas. 

Meskipun terdengar seru, hubungan ini bisa bikin bingung dan menimbulkan berbagai masalah. Lantas, apa itu HTS serta apa saja ciri-ciri, keuntungan, dan kekurangan HTS atau hubungan tanpa status? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Apa itu HTS?

ilustrasi hubungan tanpa status (pexels.com/Budgeron Bach)

HTS atau hubungan tanpa status adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua orang yang terlibat secara emosional atau fisik, tetapi tidak memiliki komitmen resmi sebagai pasangan.

Dalam HTS, biasanya ada kedekatan dan interaksi yang intim, tetapi tanpa status yang jelas seperti "pacar" atau "kekasih. HTS cocok untuk kamu yang ingin menikmati kedekatan tanpa ikatan yang mengikat, tetapi penting untuk berkomunikasi dengan jelas tentang harapan dan batasan masing-masing agar tidak terjadi kesalahpahaman.

2. Perbedaan HTS dan pacaran

ilustrasi pacaran (pexels.com/Vietnam Photographer)

Meskipun terlibat jelas perbedaan antara HTS dan pacaran, ada beberapa perbedaan yang jarang diketahui. Berikut beberapa perbedaan HTS dan pacaran:

Komitmen

HTS tidak melibatkan komitmen resmi sehingga hubungan ini cenderung lebih santai. Sementara itu, pacaran memiliki komitmen yang jelas antara kedua pihak untuk menjalin hubungan yang serius. 

Label

Dalam HTS, biasanya tidak ada label yang jelas. Orang-orang sering kali hanya dianggap sebagai "teman" atau "dekat". Di sisi lain, dalam pacaran, ada status yang jelas seperti "pacar" atau "kekasih". 

Ekspektasi

HTS biasanya memiliki ekspektasi yang lebih rendah, di mana masing-masing tisdak berharap satu sama lain. Sedangkan, pacaran membawa ekspektasi yang lebih tinggi, dengan harapan adanya kedekatan emosional dan dukungan yang lebih mendalam. 

Keterbukaan

Dalam HTS, komunikasi tentang perasaan dan batasan seringkali kurang jelas. Sebaliknya, pacaran mengharuskan komunikasi yang terbuka mengenai harapan, perasaan, dan rencana masa depan.

3. Ciri-ciri HTS

ilustrasi hubungan tanpa status (pexels.com/Kieran White)

Bisa jadi kamu tidak menyadari bahwa kamu sebenarnya berada dalam hubungan tanpa status. Berikut adalah tanda-tanda apakah hubunganmu termasuk dalam kategori HTS:

Tidak membuat rencana jangka panjang

Perencanaan jangka panjang dalam hubungan ini biasanya hanya melibatkan beberapa hari atau minggu ke depan. Merencanakan sesuatu untuk beberapa bulan mendatang mungkin sulit, karena hal itu membuat hubungan terlihat lebih serius.

Tidak dikenalkan ke teman atau keluarga

Dalam HTS, salah satu pihak mungkin tidak merasa perlu melibatkan pasangannya dalam kehidupan pribadi, seperti memperkenalkannya kepada teman atau keluarga.

Mereka mungkin ingin menjaga kehidupan sosialnya tetap pribadi. Biasanya, pasangan hanya akan diperkenalkan ke lingkaran sosial jika hubungan tersebut dianggap serius.

Ikatan emosional terbatas

Meskipun ada kedekatan emosional dalam HTS, kedekatan tersebut biasanya tidak terlalu intens dibandingkan hubungan yang berkomitmen. Membagikan perasaan yang lebih intens atau membicarakan masa depan bersama dapat menyebabkan keraguan. 

Tidak ada konsistensi

Dalam hubungan ini, ketidakkonsistenan sering terjadi. Salah satu pasangan mungkin berubah-ubah dalam perasaan dan perilakunya, kadang menunjukkan perhatian dan kasih sayang, lalu tiba-tiba menjadi dingin dan cuek. Komunikasi juga bisa tidak stabil, misalnya pasangan mungkin lambat merespons pesan atau menghindari pembicaraan serius tentang hubungan. 

4. Keuntungan HTS

ilustrasi hubungan tanpa status (pexels.com/cottonbro studio)

HTS bisa menguntungkan bagi kamu yang belum siap atau belum tertarik berada pada hubungan jangka panjang yang berkomitmen. Sebab, HTS memungkinkan adanya kedekatan emosional dan fisik tanpa adanya tanggung jawab seperti dalam hubungan pacaran.

HTS mungkin cocok untuk mereka yang sibuk dengan karier, memiliki gaya hidup aktif, atau belum siap membangun keluarga. Selain itu, HTS memberi kebebasan untuk mencoba berhubungan dengan orang lain. 

5. Kekurangan HTS

ilustrasi hubungan tanpa status (pexels.com/Vera Arsic)

Ketidakpastian dan kurangnya kejelasan dalam HTS dapat meningkatkan stres dan kecemasan, terutama jika seseorang tidak yakin dengan perasaan pasangannya. Batasan yang tidak jelas juga bisa membuat sulit untuk membangun kepercayaan dan hubungan emosional yang kuat.

Hubungan tanpa status bisa melelahkan secara emosional, terutama jika salah satu pihak lebih terlibat daripada yang lain. Perasaan tidak aman, kesepian, dan penolakan bisa berdampak buruk pada kesehatan mental. Hubungan seperti ini bisa menjadi masalah jika kedua pihak tidak memiliki tujuan yang sama atau jika tidak ada batasan yang jelas dan komunikasi yang baik.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang HTS. Meskipun hubungan ini bisa terasa menyenangkan, penting untuk selalu berkomunikasi dan memahami harapan masing-masing. Dengan begitu, kamu bisa menghindari kebingungan dan memastikan kedua belah pihak merasa nyaman dengan situasi yang ada. 

Editorial Team