Dalam menjalin sebuah hubungan sering kali kita menemukan ketidakcocokan dengan pasangan kita. Ketidakcocokan tersebut bisa jadi bumbu manis bagi sebuah hubungan atau justru menjadi mala petaka yang membuat hubungan kita kandas di tengah jalan. Salah satu komponen yang berperan penting dalam sebuah hubungan adalah keterikatan kamu dan pasangan.
Sekitar tahun 1950an John Bowlby seorang psikoanalisis asal Inggris mengemukakan Teori Keterikatan atau Attachment Theory. Kemudian pada 2010, Amir Levine dan Rachel Heller menulis sebuah buku berjudul Attached yang ia sebut sebagai "Sebuah panduan yang kami harap kami miliki saat kami berkencan”.
Idenya adalah bahwa dengan mengenali gaya ketertarikan atau attachment style, kamu dapat mengidentifikasi pasangan yang cocok, lebih sadar dalam hubungan dan berhenti membohongi diri sendiri.