Ayu Indriati (instagram.com/ayuindriati)
Yang terakhir, ada An-Nur ayat 32. Makna potongan surah ini adalah limpahan karunia Sang Pencipta dalam dunia pernikahan. Bagaimana menikah jadi salah satu usaha untuk memperdalam ilmu agama serta menghindari manusia dari perbuatan keji seperti zina.
Selain itu, Allah SWT akan memberikan berkah atau rezeki kepada mereka yang kurang mampu atau berada di garis kemiskinan jika mereka memaknai kebesaran Allah SWT. Potongan ayat tersebut berbunyi sebagai berikut:
وَأَنكِحُوا۟ ٱلْأَيَٰمَىٰ مِنكُمْ وَٱلصَّٰلِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا۟ فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
Wa angkiḥul-ayāmā mingkum waṣ-ṣāliḥīna min 'ibādikum wa imā`ikum, iy yakụnụ fuqarā`a yugnihimullāhu min faḍlih, wallāhu wāsi'un 'alīm
Artinya:
"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."