ilustrasi pasangan (pexels.com/Gustavo Fring)
Maksudmu memang baik. Kamu seperti menegaskan bahwa dirimu selalu ada untuknya kapan pun dia membutuhkan teman cerita. Hanya saja makin sering kamu mengatakannya, makin kamu terkesan memaksa dia buat curhat.
Masalahnya, kalaupun kalian berpacaran atau bersahabat, dia mungkin lebih nyaman menceritakan beberapa masalah pada orang lain. Dia juga bisa risi karena kamu memperlakukannya seperti anak kecil yang harus dibujuk buat menceritakan masalahnya di sekolah.
Memberikan perhatian pada orang lain itu seperti mengisi cangkirnya. Walaupun kamu gak ingin dia sampai kehausan, terus mengisi cangkirnya sampai air meluber justru akan membuatnya repot.
Pakaiannya menjadi basah dan dia tak lagi dapat menikmati minuman yang kamu tuang. Jadi, berikan perhatian pada siapa pun secukupnya saja. Jika kamu tidak tahu perhatian seperti apa yang disukai dan tidak disukainya, tanyakan saja agar jelas.