Perasaan sedang dimabuk cinta, sering kali membuatmu mempentingkan pasangan di atas segalanya karena kamu merasa mementingkannya sama saja dengan memberikan kebahagiaan untuk dirimu sendiri. Namun, kamu juga kadang lupa bahwa mementingkan pasangan itu ada batasannya.
Ketika kamu terlalu mementingkan dirinya di atas segalanya, maka akan berdampak buruk juga untuk kehidupanmu. Biar kamu tahu, apakah selama ini kamu terlalu mementingkannya atau tidak, maka kamu bisa melihat tandanya di bawah ini.
Duniamu hanya akan berpusat padanya saat kamu mementingkan dia terus menerus dan melupakan orang yang ada di sekelilingmu, seperti keluarga, kerabat, teman dan sahabat. Kamu merasa bahwa kebahagiaanmu hanya berpusat padanya saja, yang lainnya tidak ada sama sekali. Bahkan, kamu juga sering menghabiskan waktu bersama dengannya setiap hari tanpa ada yang kamu khawatirkan dengan hidupmu.
Selama menjalin hubungan denganmu, kamu hampir tidak pernah menolak setiap keinginannya. Keinginan, tuntutan dan segala hal yang dia ingin darimu, maka akan kamu penuhi semuanya. Tidak peduli, apakah keinginan tersebut merugikanmu atau tidak karena yang terpenting bagimu, dia harus bahagia menjalani hubungan ini.
Meski hubungan dijalani berdua, tapi nyatanya kamu memberikan kuasa pada pasanganmu untuk mengatur hubungan ini. Akibatnya, dia jadi mendominasi hubungan dan semua keputusan ada padanya. Kamu sama sekali tidak memiliki pendapat pribadi saat memutuskan apa pun dalam hubungan karena kamu pun yakin bahwa dia akan memberikan yang terbaik untukmu.
Tidak ada kebahagiaan yang lebih penting daripada kebahagiaannya, makanya kamu bertanggung jawab sepenuhnya pada kebahagiaan, kenyamanan dan rasa tenang dia saat menjalani hubungan ini denganmu. Kamu mulai tidak mementingkan kebahagiaanmu sendiri dan di pikiranmu yang ada hanyalah, dia harus bahagia. Dengan dia bahagia, maka kamu pun akan bahagia dibuatnya.