Foto bersama pasangan alias couplie memang kelihatan manis di media sosial. Senyum bahagia, pose kompak, dan latar romantis bisa bikin orang lain ikutan baper.
Tapi kalau terlalu sering dilakukan, kebiasaan ini bisa jadi punya efek samping yang gak kamu sadari, lho. Apalagi kalau tiap ketemu pasangan ujung-ujungnya malah sibuk nyari angle terbaik, bukannya menikmati momen bareng.
Fenomena couplie sendiri sebenarnya turunan dari tren selfie yang sudah meledak sejak awal 2010-an. Kalau selfie cuma fokus pada satu orang, couplie mengambil dua subjek sekaligus: kamu dan pasangan.
Tren ini makin populer setelah banyak orang mengunggahnya di Instagram, TikTok, dan Facebook. Bahkan menurut data One4all, saat momen liburan seperti Natal, sekitar 60% foto yang diunggah adalah couplie.
Meski terlihat seru, gak semua orang merasa tren ini bermanfaat. Banyak yang menganggap couplie justru menambah tingkat narsisme dan bikin hubungan gak fokus ke hal-hal penting.
Nah, kalau kamu termasuk yang sering melakukan ini, ada baiknya mulai berpikir ulang. Berikut lima alasan kenapa kamu harus berhenti terlalu sering ambil foto couplie bareng pasangan.