Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_2433.jpeg
Bridestory Market 2025. (2/10/25). (IDNTimes/Dina Salma)

Intinya sih...

  • Bridestory Market 2025 mengusung tema Whimsical Meadow yang magical dan penuh warna, memadukan konsep modern, minimalis, vintage, dan budaya.

  • Sebelum berkunjung ke Bridestory Market, disarankan untuk melakukan riset terlebih dahulu ke berbagai vendor yang ada serta mencari wedding planner atau menentukan venue terlebih dahulu.

  • Bridestory Market menghadirkan 400+ vendor pernikahan dengan 20 kategori layanan yang meliputi venue, dekorasi, fotografi, busana pengantin, dan lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bridestory Market, wedding exhibition terbesar di Indonesia kembali digelar mulai dari 2-5 Oktober 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten. One-stop wedding shopping experience ini menghadirkan 420 vendor pernikahan dengan berbagai kategori mulai dari venue, dekorasi, busana pengantin, fotografi, hingga undangan.

Bridestory Market 2025 menghadirkan penawaran spesial dan diskon eksklusif dari berbagai vendor yang tersedia. Pasangan yang sedang mencari referensi untuk hari spesialnya dapat mengunjungi pameran pernikahan Bridestory Market dan mengunjungi langsung booth vendor ternama. Inilah rincian detail dari Bridestory 2025 dalam media tour pada Kamis (2/10/25) di ICE BSD.

1. Mengusung tema Whimsical Meadow, tren pernikahan tahun 2025 hadir dengan lebih magical

Bridestory Market 2025. (2/10/25). (IDNTimes/Dina Salma)

Bridestory Market yang berlangsung ke-3 kali ini kembali mengusung tema utama Whimsical Meadow. Whimsical Meadow sendiri menjadi tren pernikahan yang tengah diminati oleh bride to be, menghadirkan visual yang penuh warna, terinspirasi dari estetika ala Wes Anderson. Memadukan keindahan ladang bunga serta planet bernuansa sage green dan earth tone, setiap elemennya mencerminkan suasana romantis, magis, dan penuh keceriaan.

"Kalau dari Bridestory Market sendiri, kita itu udah ada temanya satu tahun, itu temanya adalah Whimsical Meadow. Jadi kita mengusung keindahan yang menyerupai ladang dan juga minimalis elegan, itu untuk satu tahun," kata Ayunda Wardhani, Marketing Event Bridestory Market.

Tema Whimsical Meadow memadukan konsep modern dan minimalis. Elemen vintage dan sentuhan budaya juga dikombinasikan secara apik. Dalam realisasinya Whimsical Meadow berhasil menghidupkan dekorasi dari bahan alami, seperti kayu, bunga liar, dan dedaunan, berpadu dengan tatanan meja eklektrik.

Ayunda menyampaikan, tren pernikahan saat ini juga mengikuti pantone color 2025 yang memilih mocha mousse warna paling digemari. Hal ini disesuaikan dengan kecenderungan calon pengantin yang menyukai nuansa lembut dan intimate dalam pernikahannya.

"Kita selalu melihat dari tren wedding of the year, melihat dari karakteristik brides to be yang sekarang itu pernikahannya gak terlalu besar, tapi juga gak intimate. Jadi ingin lebih minimalis, tapi juga ingin nuansanya kayak nature. Jadi kita melihat dari situ dan mencocokkan dengan pantone of the year," ujarnya.

Sementara, untuk konsep pernikahan tak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Brides dan grooms to be masih banyak yang menggelar pernikahan secara internasional maupun tradisional. Termasuk untuk venue acara, menurut keterangan Ayunda, pernikahan dengan konsep indoor dan outdoor masih menjadi top list, hanya saja sejumlah vendor mulai memberikan opsi pernikahan semi outdoor.

2. Tips mengunjungi Bridestory Market, wedding planner dan venue jadi top list

Bridestory Market 2025, (2/10/25). (IDNTimes/Dina Salma)

Sebelum berkunjung ke Bridestory Market, brides and grooms to be disarankan untuk melakukan riset terlebih dahulu ke berbagai vendor yang ada. Tentukan daftar prioritas dan tidak buru-buru deal dengan vendor yang pertama ditemui, mengingat ada banyak jasa dan brand lainnya. Hal ini disampaikan Noel, Marketing Team Bridestory Market saat ditemui di kesempatan yang sama.

"Sebisa mungkin di-cek promonya satu-satu, jangan buru-buru deal karena memang setiap vendor pasti memberikan promo yang terbaik selama acara berlangsung, terus jangan lupa juga untuk mengikuti promo-promo dari Bridestory sendiri, dibaca syarat dan ketentuannya, siapa tahu bisa dapat additional promo dan hadiah menarik dari Bridestory," tambah Noel.

Bagi calon pengantin, Noel juga menganjurkan pertama-tama mencari wedding planning atau menentukan venue terlebih dahulu. Setelah menentukan tanggal pernikahan, calon pengantin dapat melanjutkan untuk mencari elemen pendukung lainnya seperti gaun, perhiasan, fotografer dan lain-lain.

"Kalau misalnya based on wedding trend, orang-orang kan pasti akan mencari, kalau memang masih kosong banget nih list-nya, biasanya orang akan mencari wedding planning dulu atau venue dulu nih yang besar dulu," imbuh Noel.

3. Sejumlah vendor terkemuka ikut hadir, ada 20 kategori dengan 400+ vendor

Bridestory Market 2025. (2/10/25). (IDNTimes/Dina Salma)

"Kategorinya itu kita ada 20 lebih kategori, kita ada venue, ada venue management yang lebih ke all-in-one package, terus kita ada decoration and lighting, terus ada photographer and videographer, ada dress and attire, terus kita ada unique service juga," terang Noel.

Unique service yang tersedia di Bridestory Market meliputi sewa mobil, health and beauty, imunisasi, dan berbagai layanan lain yang sifatnya melengkapi komponen utama. Seluruh layanan mencangkup pre wedding dan pasca wedding.

Terdapat ratusan vendor pernikahan yang berpartisipasi memenuhi 20 kategori tersebut. Di antaranya, seperti Lotus Design, Axioo, Hilda by Bridestory, SayYes RSVP , Adelle Jewellery, LeNovelle Cake, AYANA, Suryo Decor, The Ritz-Carlton, MORDEN, Luxe Voir Enterprise, Calia Photography, Steve’s Decor, Wong Hang Tailor, Grand Hyatt, SAS Designs, dan masih banyak lagi.

Berbagai vendor juga memberikan layanan di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali. Acara ini digelar secara gratis. Jika brides and grooms to be berminat untuk hadir dapat mengunduh dan melakukan registrasi diri melalui aplikasi Bridestory.

Editorial Team