Menikah sering kali dianggap sebagai kewajiban yang harus dipenuhi, bahkan menjadi prioritas utama bagi sebagian orang di usia 20-an. Tak heran, momen kumpul keluarga seperti saat Lebaran kerap dihiasi dengan pertanyaan yang terasa sensitif, seperti “Kapan nikah?” atau “Sudah ada calonnya belum?” Dulu, menikah di usia muda sering dipandang sebagai simbol keberhasilan hidup, seolah-olah semakin cepat menikah, maka semakin cepat pula seseorang dianggap 'berhasil' menjalani fase kehidupan dewasa.
Namun, seiring berkembangnya zaman dan cara berpikir generasi muda, banyak Gen Z yang kini lebih mempertimbangkan berbagai aspek penting sebelum memutuskan untuk menikah. Bagi mereka, pernikahan bukan sekadar seremonial atau formalitas sosial, melainkan keputusan besar yang menyangkut masa depan, kestabilan emosi, kesiapan finansial, hingga tujuan hidup jangka panjang. Oleh karena itu, semakin banyak anak muda yang memilih untuk tidak terburu-buru naik ke pelaminan. Yuk, cari tahu lima alasan yang mendasari keputusan ini. Bisa jadi, salah satunya relate banget sama kamu!