Bukan Materi, Ini 7 Cara Sederhana Bahagia dalam Pertemanan

Siapa yang suka jika kehidupan pribadinya hanya menjadi target keingintahuan semata, tanpa bermaksud untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Sudah jelas kita pun ingin berada dalam lingkungan yang tak hanya "kepo" dengan hidup kita. Tapi dengan tulus menunjukkan keinginannya untuk membantu.

Begitupun saat berteman. Akan sangat terasa bagi kita ketika didekati oleh mereka yang hanya penasaran, bukan benar-benar ingin membantu. Sekali dua kali bagi kita tidak masalah menjadikan mereka tempat berkeluh kesah. Namun jika mereka menganggapnya remeh dan tak membantu malah justru hanya ingin tahu saja, rasanya dia tak bisa jadi teman yang sebenarnya untukmu.

Sebagai teman, tentu menasehati teman yang bersalah adalah sebuah keharusan. Terlebih saat kita tahu ada yang salah dari mereka dan mereka pun harus memperbaiki segera. Sudah pasti sebagai teman terdekat kita menasehatinya. Meski akan ada rasa tidak enak dari kita dan kecewa dari mereka. Sebab mereka akan merasa tidak didukung oleh temannya sendiri.

Namun bahagia tak selalu dimulai dengan senyum dan tawa. Jika kamu menasihatinya sekarang dan dia mau berubah menjadi lebih baik. Bukankah kebahagiaan kalian sudah bisa dipastikan di depan mata?

Tak hanya nasehat, bahkan kritikan yang membangun bagi mereka, sekalipun itu menyakitkan harus pula disampaikan di depan. Tak membicarakan keburukan dan justru membiarkan mereka terperangkap dalam kesalahan. Sudah pasti itu tidak akan berdampak baik untuk mereka.

Saat kita tahu mana yang benar dan mana yang salah dari sikap mereka.

Jangan ragu untuk memberitahukan hal itu kepada mereka. Sekalipun mereka akan kecewa, marah atau bahkan menangis. Tujuanmu adalah agar ia tidak melakukan kesalahan lagi dan tidak menyesal karena kesalahan di masa lalu.

Saling mendukung dalam pertemanan memang menjadi hal yang sangat baik. Kamu dan dia harus saling terbuka tentang mimpi dan tujuan hidup masing-masing. Untuk apa? Untuk saling mengingatkan dan mendukung saat mulai lemah dan melupakan tujuan kita.

Namun pastikan juga saat kamu mendukung mimpinya, kamu pun harus memperjuangkan mimpimu. Bahagia itu bukan hanya dengan melihatnya bahagia, namun juga merasakan apa yang ia rasakan. Ikut bahagia karena bisa tetap memperjuangkan apa yang diimpikan selama ini.

Kesalahan yang dibuat harusnya diungkapkan dan dibicarakan. Dicari solusi dari setiap masalah yang ada. Bukan dengan menyindir atau penuh rasa curiga kepadanya. Katakan jika kamu suka dan katakan pula jika kamu tak suka. Sama dengannya, kamu memiliki pemikiran dan perasaan yang wajib diungkapkan, apapun itu.

Jika ia tak menerimanya, tak apa. Jangan kecewa. Sebab kamu telah melakukannya dengan baik. Kamu telah berusaha memperbaiki kesalahan dan memperbaiki keadaan. Menjadi lebih baik dari sebelumnya pun tak akan salah sekalipun kamu harus menyinggung perasaannya. Percayalah, jika yang kamu lakukan baik. Maka semua akan baik-baik saja.

Sekalipun kalian teman dekat, hargailah hidupnya. Hargai privasinya. Apapun yang ia miliki tak seharusnya kita mengusik dan menjadi orang yang sok tahu atas hidupnya. Jika pertanyaan kita tidak segera dijawab, jangan paksa ia atau bahkan marah padanya. Biarkan mereka menentukan kapan dan bagaimana mereka menceritakan kisahnya kepada orang lain.

Tentu saja, sebab pertemanan yang bahagia adalah yang saling membahagiakan dan tidak mengusik hidup masing-masing. Sama seperti kamu, mereka pun tak ingin diganggu hidupnya. Atas alasan apapun, privasi adalah hak yang wajib kita jaga.

Seorang teman tak akan hanya ada saat ia membutuhkanmu, dan pergi di saat mereka telah menemukan bahagianya sendiri. Mereka justru akan menjadi orang yang sangat khawatir dengan lukamu dan sangat bahagia dengan kebahagiaanmu. Pastikan mereka adalah orang yang tidak pernah membuatmu merasa terpaksa melakukan semuanya hanya karena tak ingin ditinggalkan.

Meski pertemanan semacam itu sulit bahkan terkesan jarang ditemukan, kamu bisa menciptakan pertemanan dengan apa adanya kamu dan mereka. Jangan paksakan keadaan saat kalian tidak ingin melakukannya. Bahagia adalah saat kamu dan dia sama-sama ingin membahagiakan.