Seringkali, wanita disalahkan atas impiannya untuk memiliki pasangan halal yang mapan. Seolah-olah, seorang wanita harus rela hidup melarat dan merana asalkan pria yang datang padanya menawarkan cinta yang tulus. Seakan-akan, seorang wanita gak berhak untuk menentukan standar atas seseorang yang nantinya akan dia habiskan waktu bersama selama-lamanya.
Padahal, impian wanita untuk memiliki pendamping hidup yang mapan belum tentu berdasarkan pada otak matre seperti anggapan orang-orang. Bisa jadi, 5 alasan berikutlah alasannya.