Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cinta tidak direstui (freepik.com/yanalya)

Intinya sih...

  • Dengarkan alasan orangtua yang tak merestui hubunganmu, untuk memahami kekhawatiran mereka dan memperbaiki komunikasi.
  • Diskusikan masalah dengan pasangan untuk menemukan solusi, jaga komunikasi tetap lancar, dan perkuat rasa percaya diri.
  • Ajak orangtua untuk mengenal lebih baik pasanganmu agar mereka bisa melihat sisi baiknya dan memberi waktu untuk saling mengenal.

Menghadapi hubungan yang gak direstui orangtua atau orang terdekat bisa menguji emosional kamu. Kadang jadi bingung antara bertahan dengan hubungan yang sudah ada atau mengikuti harapan dan keinginan orangtua yang belum sepenuhnya paham pasangan kamu. Banyak alasan yang membuat orangtua gak setuju dengan hubungan kamu.

Meskipun cukup menantang tapi bukan akhir dari segalanya. Masih banyak cara yang bisa membantu kamu menghadapinya dengan bijak tanpa menentang keluarga. Nah, bahas yuk lima cara santai tapi bijak buat hadapi situasi sulit ini tanpa harus merasa tertekan atau putus asa.

1. Pahami dulu alasan orangtua

ilustrasi mencoba memahami alasan orangtua (freepik.com/freepik)

Sebelum memutuskan buat mengabaikan pendapat orangtua, coba deh duduk dan dengarkan alasan orangtua kenapa gak merestui hubunganmu.

Kadang orangtua punya rasa khawatir kalau kamu gak bisa bahagia karena merasa pasanganmu kurang tepat. Nah, kalau bisa paham alasannya bisa jadi kamu lebih bijak dalam membuat keputusan. Ini juga buka ruang bagi komunikasi yang lebih baik antara kamu dan orangtua.

2. Tetap jaga komunikasi dengan pasangan

ilustrasi menjaga komunikasi (freepik.com/freepik)

Kalau ada yang gak setuju dengan hubungan kamu jangan panik, diskusi aja sama pasangan buat cari solusi bareng. Tetap jaga komunikasi tetap lancar, biar masalah gak bikin hubungan kamu makin kacau.

Kalau memang yakin dengan hubungan kalian komunikasi dengan terbuka bisa membantu memperkuat rasa percaya diri dan saling mendukung. Jangan sampai kalian merasa sendirian dalam mengatasi perasaan ini.

3. Berikan waktu untuk orangtua

ilustrasi memberi waktu untuk orang tua (freepik.com/freepik)

Biar orangtua lebih kenal sama pasanganmu, coba ajak mereka ngobrol atau jalan bareng karena biasanya mereka gak setuju karena belum saling mengenal. Jadi, mereka bisa liat sisi baik pasanganmu yang kemungkinan bisa mengubah pendapatnya.

Bisa jadi apa yang mereka khawatirkan hilang setelah melihat bukti nyata kalau pasangan kamu ternyata orang yang baik dan bisa dipercaya. Proses ini memang perlu kesabaran, tapi memberi waktu untuk saling mengenal bisa jadi solusi yang tepat.

4. Jaga kepercayaan diri dan yakin dengan pilihanmu

ilustrasi menjaga kepercayaan diri (freepik.com/Lifestylememory)

Jangan langsung kecewa berat kalau orangtua tiba-tiba nolak pasangan kamu, tetap percaya diri dan yakin aja sama pilihanmu. Kamu yang tau apa yang terbaik buat hidupmu, jadi jangan sampe hal ini bikin kamu ragu.

Tetap tenang dan yakin dengan pilihanmu, kalau hubunganmu sehat, penuh cinta, dan saling mendukung, gak ada salahnya untuk tetap bertahan. Tapi, kamu harus berani ambil risiko buat mendapatkan kebahagiaan sejati.

5. Pertimbangkan cari jalan tengah

ilustrasi mencari solusi lain (freepik.com/freepik)

Kalau hubungan sama orangtua mulai tegang, coba cari jalan tengah dan kasih tahu mereka kalau kamu tetap hargai pendapat nya. Tapi, kamu juga butuh mereka bisa memahami perasaan dan menghargai keputusanmu.

Kalau kamu tertekan atau hubungan jadi makin rumit, coba ambil jarak sementara untuk merenung dan melihat situasi dengan bijak. Kedewasaan akan membantu semua pihak melihat segalanya dengan perspektif yang lebih terbuka.

Komunikasi baik dan yakin dengan pendirian kamu bisa kasih waktu orangtua buat kenal dia. Kamu yang tau apa yang bikin kamu bahagia, jadi jangan ragu buat ambil sikap.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team