5 Cara Hadapi Pasangan yang Selalu Mengungkit Kesalahan Masa Lalu

Ketika kamu dan pasanganmu sedang berargumentasi dan dia mulai menggunakan senjata berupa kesalahanmu di masa lalu, jangan meminta maaf lagi. Dia melakukannya untuk membuatmu mengalah. Kamu akan menyadari bahwa itu adalah salah satu contoh gaslighting. Aki Rosenberg, seorang terapis dalam mind body green mengatakan

"Gaslighting pada intinya selalu tentang pelestarian diri dan pemeliharaan kekuatan atau kontrol yaitu, kekuatan atau kontrol untuk membangun narasi yang membuat pemantik gas tetap di 'benar' dan pasangan mereka dalam 'salah.'"

Kamu akan berkali-kali meminta maaf, sementara dia mungkin memposisikan sebagai korban yang selalu menunggumu untuk meminta maaf. Hal ini lantaran permasalahan tersebut sudah terselesaikan di masa lalu, di mana kamu sudah meminta maaf padanya dan bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.

Kamu merasa permasalahan yang kamu diskusikan saat ini, mendadak melebar dan gak terarah. Bahkan terkadang sampai membahas mengenai masa lalu, di mana sebenarnya permasalahan itu sudah selesai. Jika itu terjadi, cobalah untuk mengalihkannya kembali ke masalah saat ini.

Jangan menyerah untuk kembali memfokuskan pada permasalahan yang sedang dihadapi. Trudi Griffin, seorang konselor dengan spesialisasi di bidang adiksi dalam Wiki How mengatakan

"Identifikasi semua komponen masalah yang menurutmu berkontribusi terhadap masalah tersebut. Coba buat pohon masalah dengan masalah utama Anda di batang pohon, dan komponen terkait di cabang pohon"

Dengan kata lain, singkirkan hal-hal yang gak secara langsung terkait dengan permasalahannya. Penerapan batasan seperti ini akan membuatmu lebih fokus pada saat ini.

Jika kamu sudah berusaha mengembalikan fokus pembicaraan ke permasalahan saat ini namun pasanganmu tetap berusaha membahas masa lalu, cobalah ambil waktu sejenak. Kerry Lusignan, seorang ahli terapi dan penulis dalam Gottman mengatakan

"Istirahat dan memberi waktu untuk menenangkan diri, akan memperdalam dan memperluas perspektifmu, dan melakukan "perbaikan" yang sukses dengan pasanganmu"

Gak perlu memaksakan untuk dapat menyelesaikannya saat ini juga. Kamu dan dia bisa saling menyendiri terlebih dahulu, dan mendiskusikannya di lain waktu. 

Jika pasanganmu selalu mengungkit kejadian di masa lalu, ada kemungkinan besar jika dirinya masih merasa sakit hati. Alysha Jeney, pemilik dari Modern Love Counseling dalam website-nya mengatakan alasan, mengapa pasangan kerap mengungkit masa lalu saat berdebat

"Alasan terbesar seseorang memegang masa lalu adalah karena mereka tidak merasa didengar dan atau dipahami sepenuhnya oleh orang yang mereka anggap menyakiti mereka"

Daripada kamu menyalahkan pasanganmu karena belum bisa memaafkan, lebih baik validasi perasaannya. Akan tetapi tetaplah untuk mengingatkan pada masalah saat ini. Kamu bisa memvalidasi perasaannya, namun kamu gak perlu sampai meminta maaf kembali.

Gak ada hubungan yang luput dari perdebatan, entah untuk hal yang sepele maupun hal besar. Salah satu kuncinya adalah kemauan untuk menyelesaikannya. Mengungkit masa lalu hanya mengulur waktu dan menguras tenaga percuma, karena fokus permasalahanmu bukan pada saat ini. Denise Cummins, seorang ilmuwan mengatakan pendapatnya dalam Psychology Today

"para ahli cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengembangkan pemahaman penuh tentang masalah untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang situasi. sehingga akn lebih mungkin untuk mendapatkan solusi yang sukses"

Lebih baik, gunakan energimu untuk memahami apa akar permasalahannya dan mulailah berdiskusi dengan pasanganmu. Itu dia 5 cara menghadapi pasangan yang suka mengungkit masa lalu. Perbaiki gaya komunikasi kalian, ya!