8 Cara Ikhlas Menghadapi Suami Selingkuh, Bersikap Tenang!

Perlu untuk melakukan penerimaan diri menghadapi kenyataan bahwa suami terlibat dalam perselingkuhan. Tanpa menerima kebenaran dari apa yang telah terjadi, sulit untuk memulai proses belajar bagaimana memaafkan. Justru, menyangkal apa yang sedang terjadi hanya memberikan kenyamanan sementara untuk menghindari rasa sakit.

Sangat penting untuk memahami bahwa menerima kenyataan merupakan langkah awal yang diperlukan menuju pemulihan. Ini tidak hanya berarti mengakui bahwa pasangan telah mengkhianati kepercayaan, tetapi juga mengakui adanya ketidakharmonisan dalam hubungan. 

Manusia memiliki kecenderungan alami untuk merasa hancur, marah, patah hati, terkejut, atau sedih saat menghadapi pengkhianatan. Meresapi dan mengakui perasaan kecewa merupakan langkah penting menuju proses penyembuhan. Menyelami emosi tanpa melarikan diri bisa membantu mencegah penumpukan perasaan yang dapat meledak nantinya. 

Meskipun wajar merasakan amarah, penting untuk mencoba mengarahkan emosi ini menuju perbaikan hubungan daripada merusaknya lebih lanjut dengan kata-kata yang kasar atau tindakan yang merugikan. Memberikan diri waktu untuk meresapi perasaan dan emosi dapat membuka jalan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang akar masalah, serta memungkinkan seseorang untuk memulai proses memaafkan.

"Meskipun waktu tidak bisa menyembuhkan semua rasa sakit, namun memberikan waktu sejenak untuk merenung akan memberikanmu beberapa sudut pandang tambahan atau pemahaman yang lebih dalam mengenai situasi tersebut," kata Melissa Divaris Thompson, LMFT, seorang konselor pernikahan dan keluarga berlisensi, dilansir Well and Good.

Untuk ikhlas menghadapi suami yang berselingkuh, penting untuk tetap terbuka dalam komunikasi. Dilansir Well and Good, Dr. Tara Suwinyattichaiporn, PhD, seorang penulis, pembicara publik dan pakar seks dan hubungan, menyarankan agar korban meminta penjelasan rinci dari pelaku selingkuh untuk membantu proses pemahaman dan pengambilan keputusan yang didasarkan pada informasi.

"Orang yang melakukan perselingkuhan perlu menjelaskan mengapa mereka memiliki keinginan untuk melakukannya," kata Dr. Tara.

"Apakah ini benar-benar kelalaian? Atau sudah berlangsung selama berbulan-bulan karena mereka haus perhatian orang lain? Mereka perlu jujur dan rentan, serta berbagi apa yang sebenarnya terjadi," tambahnya.

Namun, ketika meminta penjelasan ke suami di balik tindakan selingkuhnya, pastikan bahwa kamu memiliki pikiran yang jernih dan tenang sebelum mengajukan pertanyaan tersebut. Hindari terjerumus dalam saling menyalahkan atau menuding karena hal itu hanya akan memperbesar masalah.

Memberi maaf mungkin bukanlah hal yang mudah, terutama ketika berkaitan dengan perselingkuhan. Namun, memberi maaf bukan berarti mengabaikan kesalahan suami, melainkan melepaskan beban kemarahan dan pengkhianatan untuk menciptakan damai dalam diri.

Selain itu, memaafkan merupakan elemen penting untuk menjaga keberlangsungan pernikahan yang berhasil. Dalam proses memberi maaf, penting untuk fokus pada pemulihan pernikahan daripada membuang-buang energi pada amarah dan kekecewaan. Meskipun tidak mudah, memberi maaf adalah langkah yang mungkin untuk dilakukan dalam memulihkan keadaan setelah perselingkuhan.

"Mengatasi perselingkuhan sendirian dapat menjadi sangat sulit dan bahkan dapat menimbulkan lebih banyak rasa sakit di masa depan," kata Dr. Thompson.

Menghadapi kenyataan bahwa suami berselingkuh bisa menjadi pengalaman yang sangat sulit dan pahit. Perselingkuhan dapat menciptakan perasaan kesepian dan isolasi yang mendalam bagi korban, inilah perlunya dukungan dari orang-orang terdekat untuk meringankan beban dan rasa sakit yang ada. 

Terkadang, meskipun sulit untuk berbagi pengalaman tersebut, membuka hati kepada teman atau anggota keluarga yang dapat dipercaya dapat membantu dalam proses penyembuhan dari perselingkuhan. Jika memungkinkan secara finansial, coba juga pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental. 

Memberikan kesempatan kedua kepada suami yang berselingkuh memang merupakan keputusan yang sulit diambil. Namun tetap bisa dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek, seperti saat suami menunjukkan usaha untuk meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut.

Apabila suami benar-benar meminta kesempatan kedua, penting untuk meminta bukti nyata sebagai tanda keseriusan, bukan sekadar janji manis. Keputusan ini harus dipikirkan secara matang agar menghindari timbulnya perasaan sakit yang terulang kembali.

"Walaupun mengalami rasa marah dan kesedihan yang mendalam, kamu masih bisa membina hubungan kembali. Namun, hal tersebut harus melibatkan pembentukan hubungan yang sepenuhnya baru dan komitmen untuk setia," kata Dr. Tammy Nelson, PhD, seorang terapis hubungan, dilansir Well and Good.

Memperbaiki hubungan membutuhkan kerjasama dari kedua belah pihak. Ketika sudah merasa siap untuk membangun hubungan kembali, tentukan langkah-langkah konkret untuk membantu proses perbaikan hubungan bersama-sama dengan pasangan. 

Perlu untuk bicarakan secara terbuka dan jujur mengenai perasaan, harapan, dan kekhawatiran masing-masing. Hindari menutupi atau menyimpan perasaan yang dapat menjadi hambatan dalam proses perbaikan.

Selain itu, secara bersama coba tentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang ingin dicapai dalam perbaikan hubungan. Tujuan ini harus spesifik, dapat diukur, dan realistis.

Balas dendam sering kali muncul sebagai keinginan alami untuk menyikapi pengkhianatan yang dilakukan suami. Meskipun rasa balas dendam dapat begitu kuat, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah solusi yang bijak.

Meski merasa terluka dan ingin memberikan balasan atas pengkhianatan tersebut, lebih baik berfokus pada upaya untuk menyembuhkan luka hati dan melanjutkan hidup dengan cara yang positif dan menyenangkan. Menggantikan niat untuk membalas dengan komitmen untuk menyembuhkan diri sendiri dapat membantumu membangun kekuatan dalam menghadapi situasi sulit ini.

Menghadapi suami yang berselingkuh mungkin cukup berat dan proses menuju kesembuhannya membutuhkan sabar, pemahaman, dan tekad yang kuat. Ikhlas menghadapi suami yang selingkuh bukanlah langkah yang mudah, namun dengan menjalani proses yang penuh kebijaksanaan, seorang istri dapat menemukan kekuatan untuk memulihkan diri dan membangun kembali kepercayaan.