Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan menikmati moment berdua (unsplash.com/Jonathan Borba)
ilustrasi pasangan menikmati moment berdua (unsplash.com/Jonathan Borba)

Memiliki pasangan yang moody-an itu sering kali membuat kita kebingungan menghadapinya. Dibiarin aja, dibilang gak peka. Giliran dibujuk, berujung jadi pelampiasan. Duh, memang sulit memahami kekasih yang memiliki mood mudah berubah-ubah ini.

Meskipun begitu, sebagai kekasih kamu juga harus mencari cara agar mood pasangan kamu kembali lagi. Jangan biarkan ia terus-terusan berada dalam mood yang tidak baik.

Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan ketika pasanganmu sedang moody-an. Disimak, ya, sampai tuntas!

1. Beri ia waktu untuk sendiri

ilustrasi butuh waktu sendiri (unsplash.com/Semina Psichogiopoulou)

Saat pasanganmu mood-nya sedang tak baik, maka kamu perlu membiarkannya untuk sendiri terlebih dahulu. Mungkin ia butuh waktu untuk sendiri menenangkan dirinya. Namun, kamu juga perlu memberi tahunya bahwa kamu tak akan mengganggu untuk sementara. Jangan pergi begitu saja darinya. Sebab, jika kamu pergi begitu saja, bisa-bisa pasanganmu akan menganggap kamu tidak peduli dengannya.

Jadi sampaikan kepadanya bahwa kamu tidak ingin mengganggu sampai mood-nya baik. Atau dia bisa mengabarimu nanti jika memang mood-nya sudah kembali membaik.

2. Jangan memintanya untuk cerita saat itu juga

ilustrasi memaksa pasangan bercerita (pexels.com/Vera Arsic)

Terkadang, orang yang moody-an itu tidak ingin ditanya kenapa. Saat mood-nya tidak stabil, ia tak ingin menceritakan apapun.

Jadi, saat pasanganmu berada di mood terburuknya, jangan paksa ia untuk menceritakan apa yang ia rasakan. Karena itu tidak akan membantu. Bisa-bisa mood-nya semakin kacau jika kamu memaksanya untuk bercerita.

Jadi, biarkan ia tenang terlebih dahulu. Percayalah, saat ia sudah sedikit tenang, ia pasti akan bercerita kepadamu apa yang membuat mood-nya tiba-tiba hancur.

3. Berikan ia sesuatu yang bisa membuat mood-nya membaik

ilustrasi makan untuk menormalkan mood (unsplash.com/Pablo Merchán Montes)

Coba bawakan pasanganmu makanan yang ia sukai. Misalnya, coklat atau es krim. Sedikit banyak, hal ini pasti akan membantu membuat mood-nya kembali membaik.

Daripada kamu memaksanya untuk menceritakan apa yang membuat mood-nya menjadi buruk, lebih baik kamu bawakan ia makanan yang ia sukai. Beberapa orang ketika mood-nya sedang tidak baik-baik saja, makan menjadi pilihan untuk membuatnya kembali riang.

4. Tawarkan ia untuk pergi bersamamu sekadar berjalan-jalan sejenak

ilustrasi jalan bersama pasangan (pexels.com/Hamann La)

Mengajak pasanganmu untuk keluar rumah saat mood-nya tidak baik juga bisa menjadi solusi. Mungkin bisa jadi penyebab mood-nya hancur karena suasana rumah atau beban yang ia pikirkan. Dengan berjalan-jalan sekadar menghirup udara bebas, itu juga dapat membantunya lebih rileks.

Apalagi jika kamu bisa membawanya ke suatu tempat yang menyenangkan. Misalnya area bermain, pantai, atau tempat lainnya yang bisa membuatnya melepaskan segala beban yang ia rasakan.

5. Jadilah seseorang yang bisa mengerti akan kondisi pasangan

ilustrasi pasangan pengertian (unsplash.com/freestocks)

Jika pasanganmu memang tipikal orang yang mudah moody-an, maka sebagai pasangan kamu harus bisa mengerti akan kondisi ini. Jangan tiba-tiba kesal atau emosi kepadanya saat mood-nya tiba-tiba berubah. Kamu harus bisa mengerti jika pasanganmu itu sedang tidak dalam kondisi terbaiknya.

Memang, menghadapi pasangan yang memiliki mood naik turun ini harus membuatmu ekstra sabar. Karena jika tidak, bisa-bisa karena hal ini membuat hubunganmu selalu dihadapi konflik. Maka perlu untuk bisa saling mengerti satu sama lain.

Semoga beberapa cara menghadapi pasangan yang moody-an di atas bisa membantumu, ya. Kuncinya harus sabar dan jangan kesal ketika mood pasanganmu tiba-tiba berubah. Semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team