ilustrasi istri menemani suami bekerja (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Mendukung pasangan dalam karier adalah bentuk cinta yang nyata, baik istri ke suami maupun suami ke istri. Namun, jangan sampai hubungan berubah menjadi teman sekamar yang hanya berbagi logistik. Tetap ingat bahwa suami dan istri adalah partner emosional, bukan cuma rekan kerja dalam urusan rumah.
Tunjukkan rasa bangga atas pencapaian pasangan, sekecil apa pun itu, karena dukungan emosional bisa menjadi bahan bakar semangat yang luar biasa. Saat ia gagal atau sedang terpuruk, jadilah orang pertama yang memberinya pelukan dan kalimat penyemangat, bukan malah menghakimi. Karier memang penting, tapi jangan pernah lupa bahwa pasangan adalah rumah tempat pulang, maka jadilah tempat pulang penuh kehangatan, penerimaan, dan rasa saling memiliki.
Menjaga keharmonisan rumah tangga saat suami istri sama-sama bekerja memang gak mudah, tapi bukan berarti mustahil. Kuncinya ada pada komunikasi, kompromi, dan kesadaran bahwa hubungan yang sehat dibangun dari hal-hal kecil yang dilakukan dengan cinta setiap hari. Sibuk bukan alasan untuk jauh secara emosional. Justru, di tengah kesibukan itulah kita perlu lebih kreatif dalam menunjukkan cinta. Karena pada akhirnya, rumah tangga bukan soal siapa paling capek, tapi siapa yang paling peduli.