Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
dramabeans.com

Perasaan cinta sering disalahartikan oleh pasangan sebagai perasaan yang murni, tumbuh bermekaran seiring dua pasangan yang berkomitmen untuk menjalin sebuah hubungan. Namun pada kenyataannya, tidak semua perasaan yang ditunjukkan oleh pasangan merupakan tanda cinta, melainkan hanya sebatas obsesi saja.

Beberapa orang mungkin tidak terlalu menganggap bahawa perbedaan antara keduanya signifikan. Padahal perasaan cinta dan obsesi mempunyai perbedaan yang sangat jelas.Obsesi yang berlebih pada pasangan bahkan bisa mengganggu kehidupan pribadi pasanganmu bahkan berpotensi menimbulkan kekerasan.

Begini perbedaan perasaan cinta dan obsesi seperti dilansir dari alycevayleauthor.com.

1. Cinta itu menyenangkan vs obsesi itu membuat stress

Default Image IDN

Cinta seharusnya membuatmu dan pasanganmu happy, termotivasi dan semakin semangat untuk menjalani hari-hari. Hadir atau tidak hadirnya pasanganmu di sisimu tetap akan membuatmu bahagia karena kalian saling mendukung dan menghargai satu sama lain. Kalian saling menghargai satu sama lain secara tulus dan menerima kekurangan dan kelebihan.

Sedangkan hubungan yang berlandaskan obsesi akan membuatmu berfikir untuk putus dengannya namun kamu merasa bahwa hubungan kalian berdua harus tetap dilanjutkan karena berbagai alasan. Hal ini tentunya akan membuat hubungan tersebut penuh dengan konflik dan stress karena melibatkan perasaan yang tidak sesuai dengan logika. Ini ditandai dengan hubungan yang dipenuhi drama.

2. Cinta itu membuatmu bebas vs obsesi itu membuatmu terkekang

Topics

Editorial Team

Tonton lebih seru di